KARAWANG - Bank Mayora meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) di Galuh Mas, Karawang, Sabtu (29/10/2016). KCP ke-39 ini merupakan perluasan kantor Bank Mayora yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Karawang, Bandung, Surabaya dan Lampung.
Direktur Bisnis Bank Mayora, Jap Chin Phing menjelaskan, masyarakat memang mengenal Mayora adalah produsen makanan dan minuman, nama Mayora memang tak asing, tetapi tidak semua tahu Bank Mayora.
Kata dia, peresmian KCP Galuh Mas merupakan komitmen Bank Mayora dalam menyediakan kemudahan akses layanan perbankan yang lengkap untuk masyarakat Karawang.
"Keberadaan KCP Galuh Mas diharapkan akan menopang pertumbuhan bisnis Bank Mayora dan memberikan kontribusi positif dalam roda perekonomian di Karawang," kata dia.
KCP Galuh Mas dilengkapi dengan fasilitas ATM dan layanan produk keuangan pendanaan dan pembiayaan, diantaranya tabungan Sipucuk yang membantu nasabah mewujudkan rencana keuangan masa depan, kemudian tabungan Tambah yang berhadiah produk-produk Mayora dan tabungan Mayora, juga kredit mikro, KPR termasuk KMG.
Diketahui, pada kuartal III, laba Bank Mayora tumbuh 37,34%, sebagai bank yang tumbuh dan berkembang, Bank Mayora terus mencatatkan kinerja positif dari waktu ke waktu.
Hingga akhir september 2016 Bank Mayora membukukan laba bersih sebesar Rp 41,47 miliar atau tumbuh 3 7,3 4% dibandingkan tahun lalu di periode yang sama. Sementara perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga kuartal III tahun ini berhasil menembus angka Rp 3,78 triliun dari Rp 3,68 triliun di kuartal III tahun 2015.
Dalam 9 bulan terakhir total aset Bank Mayora mengalami peningkatan sebesar 6,42% atau menjadi Rp 5,07 triliun, untuk penyaluran kredit juga mengalami kenaikan sebesar 12, 60% menjadi Rp 3,39 triliun dengan rasio non performing loan (NPL nett) sebesar 1,74%. NPL berhasil ditekan berkat keberhasilan bank dalam melakukan mitigasi risiko kredit.
Untuk rasio keuangan lainnya juga tetap terjaga antara lain rasio pinjaman terhadap pendanaan (loan to dinding ratio) sebesar 88,83%, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio) sebesar 27,54%, tingkat return on asset (ROA) sebesar 1,36% dan return on equity (REO) berada di posisi 5,34% hingga September 2016. (spn)