KARAWANG - Hingga Rabu (26/10/2016), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang telah mengucurkan hingga 95 persen dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke 910 dari 971 lembaga TK dan PAUD se-kabupaten.
Anggaran yang telah diterima 910 lembaga itu sebesar
Rp 10.941.000.000, sisanya yang belum dicairkan Rp 771.000.000. Total anggaran yang telah disiapkan untuk 971 lembaga sebesar Rp 11.712.000.000.
Rp 10.941.000.000, sisanya yang belum dicairkan Rp 771.000.000. Total anggaran yang telah disiapkan untuk 971 lembaga sebesar Rp 11.712.000.000.
"Yang belum cair karena terkendal perbaikan salah alamat dan salah penulisan lembaga, kesalahannya variatif, kita sudah diusulkan untuk perbaikan dan minggu pertama Nopember 2016 pencairan BOP harus rampung," kata Kabid PNFI Disdikpora Karawang, Amid Mulyana SE di ruang kerjanya, Rabu.
Kata dia, BOP baru tahun ini dilaksanakan, sebagai rintisan gerakan wajib PAUD bagi anak usia 4-6 tahun. Sebab, ketika negara menyatakan wajib PAUD berarti negara harus siap memberikan biaya operasional kepada lembaga-lembaga TK dan PAUD.
Jumlah 971 lembaga PAUD tersebut hanya sebagian dari jumlah PAUD se-kabupaten yang mencapai 1.200 lebih, yang mendapatkan BOP saat ini adalah PAUD yang telah memenuhi syarat yang ditetapkan pemerintah.
Syarat mendapatkan BOP yang pertama yaitu terdaftar melalui Dapodik (Data Pokok Pendidikan), dan memiliki NPSPN (Nomor Pokok Satuan PAUD Nasional). Syarat kedua adalah, jumlah siswa di satuan pendidikan PAUD tidak kurang dari 12 orang, dan tidak lebih dari 20 orang.
Jika sekolah tersebut memenuhi dua syarat di awal, tetapi jumlah siswanya kurang, sekolah itu tidak mendapat BOP. Sebaliknya, jika sekolah memenuhi dua syarat, tapi jumlah siswanya lebih dari 20 orang, misalkan jumlahnya 50 orang, maka hanya 20 siswa yang mendapatkan BOP.
Pembagian BOP, berdasarkan kalkulasi jumlah siswa dikali satuan biaya, per satuan biaya adalah Rp 600.000. Alokasi dari pusat bergantung kepada jumlah sekolah yang terdaftar di Dapodik, sehingga jumlah alokasi tiap-tiap kabupaten berbeda-beda.
"Pada tahun 2017, harapannya jumlah PAUD penerima BOP bertambah, dari jumlah 971 lembaga penerima tahun ini," kata Amid. (spn)