KARAWANG - Sekda Kabupaten Karawang Drs.Teddy Rusfendi Sutisna membuka kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) bertempat di lapang Karangpawitan sesaat usai melaksanakan Senam Rutin, Jumat (21/10/2016).
Tujuan khususnya GLS yakni meliputi upaya untuk menumbuhkembangkan budi pekerti, membangun ekosistem literasi sekolah, menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajar, mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan dan menjaga keberlanjutan budaya literasi.
"Sasaran GLS adalah ekosistem sekolah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang meliputi satuan pendidikan SD sampai SMA sederajat dan sekolah luar biasa (SLB)," katanya.
Kata Sekda, semua program yang memayungi berbagai kegiatan literasi selama ini, baik yang dilaksanakan oleh instansi maupun lembaga pemerintah dan nonpemerintah, dapat mensinkronkan berbagai kegiatan dalam GLS tersebut.
Hal itu perlu dilakukan agar sekolah-sekolah tidak menerima berbagai intervensi yang tumpang tindih dan mungkin dapat membingungkan sekolah.
Dengan sinkronisasi, Sekda juga berharap dapat memetakan berbagai potensi yang tersedia di lapangan untuk mendukung GLS, sehingga pada akhirnya potensi tersebut dapat dimaksimalkan pemanfaatannya.
"Dengan keterbatasan SDM yang dimiliki, kami sangat memerlukan dukungan dari berbagai pihak untuk mendukung GLS agar dampak yang dihasilkan bisa menyeluruh dan menyebar di seluruh sekolah di Kabupaten Karawang," ujarnya. (rls)
Tujuan khususnya GLS yakni meliputi upaya untuk menumbuhkembangkan budi pekerti, membangun ekosistem literasi sekolah, menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajar, mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan dan menjaga keberlanjutan budaya literasi.
"Sasaran GLS adalah ekosistem sekolah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang meliputi satuan pendidikan SD sampai SMA sederajat dan sekolah luar biasa (SLB)," katanya.
Kata Sekda, semua program yang memayungi berbagai kegiatan literasi selama ini, baik yang dilaksanakan oleh instansi maupun lembaga pemerintah dan nonpemerintah, dapat mensinkronkan berbagai kegiatan dalam GLS tersebut.
Hal itu perlu dilakukan agar sekolah-sekolah tidak menerima berbagai intervensi yang tumpang tindih dan mungkin dapat membingungkan sekolah.
Dengan sinkronisasi, Sekda juga berharap dapat memetakan berbagai potensi yang tersedia di lapangan untuk mendukung GLS, sehingga pada akhirnya potensi tersebut dapat dimaksimalkan pemanfaatannya.
"Dengan keterbatasan SDM yang dimiliki, kami sangat memerlukan dukungan dari berbagai pihak untuk mendukung GLS agar dampak yang dihasilkan bisa menyeluruh dan menyebar di seluruh sekolah di Kabupaten Karawang," ujarnya. (rls)