KARAWANG – Bumi Singaperbangsa memang tak pernah ada matinya, selama 24 jam sehari kabupaten yang berusia 383 tahun ini tak pernah luput dari aktifitas masyarakatnya, mulai dari kaum muda hingga orang-orang dewasa.
Aktifitas di Kabupaten Karawang, khususnya wilayah perkotaan yang tak ada hentinya ini pun memicu sejumlah pengusaha untuk menyediakan fasilitas kongkow dengan membangun café dan sejenisnya. Seperti halnya “Waroeng Heubeul” yang berada di Ruko Teras Galuh Mas Karawang, Blok IX nomor 109, tempat ngopi gaya klasik ini bisa jadi pilihan asik untuk nongkrong.
Waroeng yang terbilang minimalis ini berhasil disulap pemiliknya menjadi tempat nongkrng asik dengan berbagai fasilitas yang disediakannya. Pengunjung bisa mengekspresikan diri dengan bernyanyi ala-ala akustikan karena tersedia gitar elektrik dan seperangkat mic serta soundsintem di dalam waroeng.
Bagi pengunjung yang hoby bermain-main di dunia maya pun tak perlu khawatir tidak punya kuota atau pun gangguan jaringan yang buruk, karena Waroeng Heubeul juga menyediakan Wifi yang bisa digunakan pengunjungnya.
Suasana klasik juga akan bisa langsung dinikmati pengunjung saat memasuki ruangan. Desain ruangan dengan warna dasar coklat bermotifkan gambar-gambar unik, ditambah dengan kursi dan meja yang terbuat dari kayu dengan gaya jadoel (jaman doeloe) akan meciptakan memori masa lampau.
Bicara soal menu, ada beberapa pilihan menu klasik banget yang bisa dinikmati, seperti Kopi Karuhun, Bandrek dan Bajigur. Ada juga cemilan yang cocok jadi pendamping minuman klasik tersebut untuk dinimmati seperti pisang panggang dan roti panggang dengan berbagai varian rasa. Selain itu ada juga Orson Spesial yang disediakan, yaitu Sky Leon, Purple Gramel dan Fire Punch.
Soal harga juga gak perlu khawatir, karena berbagai menu yang disediakan di Waroeng Heubeul dibanrol dengan harga yang relative murah dan sesuai dengan kantong anak nongkrong.
Pemilik Waroeng Heubeul, Wawan Wartawan mengatakan, di waroeng yang baru dibuka sekitar dua pekan lalu ini ia ingin membuat pengunjungnya bisa merasakan suasana tempat nongkrong zaman doeloe. Itu juga yang menginpirasi nama yang diambil untuk waroeng tersebut.
Selain itu, lanjut Wawan, Ia juga ingin menjadikan tempat ini lebih bermanfaat dan bukan hanya sebatas tempat nongkrong.
“Ada komsep yang ingin dibangun. Minimal seblum sekali digelar diskusi-diskusi kecil di sini untuk pembangunan Karawang, dengan mengundang tokoh-tokoh. Jadi bukan hanya sebastas tempat nongkrong biasa,” kata Wawan, Senin (17/109/2016),
Untuk itu, tambah dia, rencananya pada 28 Okrober atau bertepatan dengan hasi Sumpah Pemuda akan digelar diskusi kepemudaan. Bagaimana peran pemuda-pemudi di Kota Pangkal Perjuangan dalam pembangunan Karawang.
“Kami juga berencana melibatkan aktivis kepemudaan dan tokoh-tokoh terkait dalam diskusi ini,” tandasnya. (zac)
Aktifitas di Kabupaten Karawang, khususnya wilayah perkotaan yang tak ada hentinya ini pun memicu sejumlah pengusaha untuk menyediakan fasilitas kongkow dengan membangun café dan sejenisnya. Seperti halnya “Waroeng Heubeul” yang berada di Ruko Teras Galuh Mas Karawang, Blok IX nomor 109, tempat ngopi gaya klasik ini bisa jadi pilihan asik untuk nongkrong.
Waroeng yang terbilang minimalis ini berhasil disulap pemiliknya menjadi tempat nongkrng asik dengan berbagai fasilitas yang disediakannya. Pengunjung bisa mengekspresikan diri dengan bernyanyi ala-ala akustikan karena tersedia gitar elektrik dan seperangkat mic serta soundsintem di dalam waroeng.
Bagi pengunjung yang hoby bermain-main di dunia maya pun tak perlu khawatir tidak punya kuota atau pun gangguan jaringan yang buruk, karena Waroeng Heubeul juga menyediakan Wifi yang bisa digunakan pengunjungnya.
Suasana klasik juga akan bisa langsung dinikmati pengunjung saat memasuki ruangan. Desain ruangan dengan warna dasar coklat bermotifkan gambar-gambar unik, ditambah dengan kursi dan meja yang terbuat dari kayu dengan gaya jadoel (jaman doeloe) akan meciptakan memori masa lampau.
Bicara soal menu, ada beberapa pilihan menu klasik banget yang bisa dinikmati, seperti Kopi Karuhun, Bandrek dan Bajigur. Ada juga cemilan yang cocok jadi pendamping minuman klasik tersebut untuk dinimmati seperti pisang panggang dan roti panggang dengan berbagai varian rasa. Selain itu ada juga Orson Spesial yang disediakan, yaitu Sky Leon, Purple Gramel dan Fire Punch.
Soal harga juga gak perlu khawatir, karena berbagai menu yang disediakan di Waroeng Heubeul dibanrol dengan harga yang relative murah dan sesuai dengan kantong anak nongkrong.
Pemilik Waroeng Heubeul, Wawan Wartawan mengatakan, di waroeng yang baru dibuka sekitar dua pekan lalu ini ia ingin membuat pengunjungnya bisa merasakan suasana tempat nongkrong zaman doeloe. Itu juga yang menginpirasi nama yang diambil untuk waroeng tersebut.
Selain itu, lanjut Wawan, Ia juga ingin menjadikan tempat ini lebih bermanfaat dan bukan hanya sebatas tempat nongkrong.
“Ada komsep yang ingin dibangun. Minimal seblum sekali digelar diskusi-diskusi kecil di sini untuk pembangunan Karawang, dengan mengundang tokoh-tokoh. Jadi bukan hanya sebastas tempat nongkrong biasa,” kata Wawan, Senin (17/109/2016),
Untuk itu, tambah dia, rencananya pada 28 Okrober atau bertepatan dengan hasi Sumpah Pemuda akan digelar diskusi kepemudaan. Bagaimana peran pemuda-pemudi di Kota Pangkal Perjuangan dalam pembangunan Karawang.
“Kami juga berencana melibatkan aktivis kepemudaan dan tokoh-tokoh terkait dalam diskusi ini,” tandasnya. (zac)