KARAWANG - Aliansi umat Islam Karawang, terdiri dari ormas, para ulama, kyai, ustad dan tokoh masyarakat bergerak melakukan aksi bela Islam jilid II ke Jakarta, Jumat (4/11/2016). Mereka akan bergabung dengan Gerakan Nasional Pendukung Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia di Masjid Istiqlal Jakarta.
Dijelaskan ketua aksi, Fajar Nasrulhaq, saat di temui di Lampu Iman, Jalan dr. Taruno, Adiarsa, Karawang, Kamis (3/11/2016) malam, aksi damai ini akan diikuti oleh 20 ormas dan OKP se-Kabupaten Karawang untuk menyikapi kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta.
Dia menyebutkan, 20 ormas dan OKP ditambah 12 yayasan dan pesantren se-Kabupaten Karawang telah menyatakan sikap mendukung pernyataan MUI yang menyatakan, telah terjadi penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok).
Kemudian, kasus penistaan agama harus dipandang sebagai tindak pidana dan tidak terkait isu SARA dan politik. Mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak tegas, profesional dan transparan dalam memproses siapapun yang melakukan penistaan ajaran Islam, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Maklumat pernyataan sikap 20 ormas dan OKP ini juga mendorong para anggota legislatif sebagai wakil rakyat untuk cepat tanggap dalam menyuarakan dan mengawal aspirasi masyarakat mengenai penegakan hukum kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta.
Pemerintah wajib bertindak adil dan tidak diskriminatif dalam merespon kasus penistaan agama dan tidak melakukan pembiaran atas perbuatan tersebut.
Dalam maklumat ini juga tertulis, menghimbau seluruh umat Islam untuk menjadikan kasus ini sebagai momentum lebih mempererat ukhuwah Islamiyah dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan umat.
Kemudian, seluruh masyarakat muslim agar tetap tenang dalam menyikapi perkembangan sosial politik dengan penuh kearifan dan mengedepankan akhlakul karimah demi terpeliharanya kemaslahatan umat bangsa dan negara.
Kata Fajar, sebanyak 6 bus dan puluhan mobil pribadi berangkat ke Jakarta ba'da Shubuh, di Jakarta mereka melakukan aksi besar-besaran, berpartisipasi dengan seluruh umat Islam dalam aksi bela Islam jilid II.
Ormas dan OKP yang akan aksi dari Karawang diantaranya, Persis, Pemuda Muhammadiyah, Al Irsyad, MIUMI, FPI termasuk DDII. Aksi damai ini akan dilaksanakan mulai Sholat Jumat di Istiqlal hingga sore, akhir aksi akan dilakukan di Istana Presiden RI.
Aksi ini tidak bernuansa politik, tetapi murni keyakinan umat Islam yang merasa Kitab Suci Al Qur'an telah dilecehkan, sehingga secara aqidah dan giroh atau semangat umat Islam wajib membela agama dan kita suci yang diyakininya.
"Kami berharap aparat penegak hukum menjunjung supremasi hukum di negeri ini, demi tegaknya keadilan, tidak ada tembang pilih, jika terbukti bersalah maka harus dihukum seadil-adilnya, agar masyarakat Indonesia percaya terhadap lembaga hukum itu sendiri. Sehingga terhindar dari aksi-aksi yang tidak diinginkan," tandasnya. (spn)
