Dalam sambutan tertulis Bupati Karawang yang dibacakan oleh Asisten Pembangunan menyampaikan, kewirausahaan ini tentunya merupakan sarana untuk membangkitkan semangat kewirausahaan bagi kaum muda agar mampu mebaca berbagai peluang usaha di era teknologi dan globalisasi saat ini.
Motto ‘yang muda yang berkreasi’ harus menjadi spirit dari setiap individu keluarga besar KNPI Karawang dalam upaya mengembangkan potensi sekaligus membuka peluang usaha kreatif yang bukan hanya memberi keuntungan secara individu tetap mempu menciptakan lapangan usaha bagi orang lain.
Dalam konteks pengebangan sektor ekonomi kerakyatan, pengembangan kewirausahaan, khususnya UKM, di Kabupaten Karawang mencapai 38.994 UKM dan merupakan kelompok potensial sektor perekonomian masyarakat yang harus terus dipupuk dan dikembangkan sesuai kebutuhan pasar.
KNPI sebagai organisasi kepemudaan, tentunya bisa menangkap besarnya potensi ekonomi tersebut sebagai peluang untuk berkiprah menjadi mitra kerja yang ideal, baikdalam proses produksi, kemasan dan pemasaran serta permodalan.
Ditegaskan bupati, dengan hadirnya APEK dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) merupakan peluang sekaligus tantangan bagi UKM dan pengusaha muda Indonesia, khususnya wirausahawan Karawang, untuk merintis dan mengembngkan usaha domestik yang bisa bersaing di pasar regional, nasional dan internasional dengan menggandeng bapak angkat atau mitra baik dalam pelatihan, proses produksi, kemasan dan pemasaran.
"Harap diingat bahwa keberhasilan usaha saat ini banyak ditentukan oleh network atau jejaring usaha dalam pengembangan usahanya, manfaatkan setiap kesempatan agar menjadi peluang bagi pengembangan kewirausahaan para pemuda," kata Hadis, mengutip pernyataan bupati.
Kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta dengan narasumber dari berbagai bidang, yaitu Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang, Disperindagtamben Kabupaten Karawang, dan perwakilan Bank BJB Cabang Karawang. (rls)
