KARAWANG - Jumat (20/1/2017), PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyiapkan pasokan pupuk bersubsidi sebesar total 1.491.556 ton yang siap pakai dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia, itu dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Hingga tanggal 16 Januari 2017, stok pupuk di lini I hingga IV untuk urea tersedia sebanyak 862.363 ton, stok NPK sebanyak 299.852 ton, stok SP-36 sebanyak 122.554 ton, ZA sebanyak 124.443 ton dan organik sebanyak 82.344 ton, stok tersebut setara dengan stok untuk 1 bulan ke depan.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Aas Asikin Idat mengatakan, Pupuk Indonesia bersama anak usahanya berkomitmen dalam menyalurkan pupuk subsidi ke seluruh tanah air. Dalam penyaluran pupuk, pihaknya menggunakan sistem monitoring stok yang dapat dipantau setiap saat, melaui website agar lebih memudahkan dalam mengetahui ketersediaan stok pupuk di daerah-daerah.
Tahun ini, berdasarkan Permentan No.69/2016, pupuk bersubsidi tahun anggaran 2017 dialokasikan sebanyak 8,55 juta ton. Perinciannya, pupuk urea sebanyak 3,67 juta ton, pupuk SP-36 sebanyak 800.000 ton, pupuk ZA sebanyak 1 juta ton, pupuk NPK sebanyak 2,18 juta ton, dan pupuk organik sebanyak 895.288 ton.
"Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk melebihi ketentuan Kementan agar pendistribusiannya ke kios-kios resmi penjual pupuk bersubsidi dapat dilaksanakan dengan segera, apabila sewaktu-waktu terjadi lonjakan permintaan oleh petani," kata Aas Asikin Idat.
Untuk menjamin distribusi pupuk urea bersubsidi dan mencegah terjadinya penyimpangan penyaluran di lapangan, pemerintah menerapkan sistem distribusi pupuk bersubsidi secara tertutup dengan mempergunakan sistem distribusi dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan untuk dapat memperoleh pupuk bersubsidi, petani agar tergabung dengan kelompok tani dan menyusun RDKK.
"Agar mendapatkan jatah pupuk bersubsididan menebus pupuk di kios resmi serta melaporkan apabila ada penyalahgunaan pupuk bersubsidi". jelasnya.
Untuk memperlancar distribusi, Pupuk Indonesia didukung oleh armada kapal laut dan armada truk yang cukup dan siap untuk melayani pendistribusian ke seluruh Indonesia serta memiliki 561 gudang yang mampu menampung kebutuhan di daerah-daerah.
Sedangkan untuk pemasarannya, saat ini Pupuk Indonesia memiliki 1.110 Distributor dan 29.119 kios resmi di seluruh Indonesia. Kios ini diharuskan untuk menyediakan semua pupuk bersubsidi seperti Urea, NPK, SP-36, ZA, dan organik,dan ciri kios resmi Pupuk Indonesia adalah memiliki papan nama kios resmi.
"Untuk kelancaran proses pendistribusian, kami akan terus berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, khususnya untuk melakukan perhitungan kebutuhan pupuk, sehingga pendistribusian pupuk bersubsidi ini bisa memenuhi kaidah 6 tepat yaitu tepat waktu, jenis, lokasi, jumlah, mutu dan harga," aku Aas.
Penyaluran Pupuk Bersubsidi Jawa Barat - Banten
Humas PT Pupuk Kujang Ade Cahya menyampaikan, di wilayah tanggungjawab PT Pupuk Kujang, yaitu Jawa Barat dan Banten, dipastikan ketersediaan pupuk dari gudang produsen hingga di tingkat distributor dan pengecer mampu memenuhi kebutuhan petani lebih dari ketentuan dua minggu kedepan.
Hal tersebut dapat terlihat pada total posisi stok pupuk urea bersubsidi pada 17 Januari 2017 di gudang lini II produsen dan gudang lini III distributor sebanyak 62.887,65 ton atau 160,94% dibandingkan dengan kebutuhan pupuk urea bersubsidi tiga minggu kedepan sebesar 39.075,58 ton.
Sedangkan realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di Jawa Barat-Banten sampai dengan 17 Januari 2017 sebesar 30.316 ton atau 52,02% dibandingkan dengan ketentuan pergub sebesar 58.282 ton. Kujang juga menyiapkan stok pupuk NPK sebanyak 15.670 ton dan pupuk organik sebanyak 7.429,73 ton.
Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Karawang, tambah Ade, penyaluran urea bersubsidi per 17 Januari 2017 mencapai 2.921,50 ton atau 72,01% bila dibandingkan dengan kebutuhan menurut pergub sebesar 4.057 ton dengan posisi stok 4.129,80 ton atau 150,27% dibandingkan ketentuan stok tiga minggu kedepan sebesar 2.748,29 ton. (rls/spn)