KARAWANG, KarawangNews.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Karawang, menyatakan total anggaran untuk desa se-kabupaten pada tahun ini cukup besar, sekitar Rp 600 miliar.
"Anggaran itu merupakan total dari bantuan Provinsi Jawa Barat, anggaran dana desa dari pemerintah pusat, serta anggaran dana desa (ADD) dari Pemkab," kata Kepala Dinas Permberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Karawang, Ade Sudiana, Senin (31/7/2017)
Ia mengatakan, untuk anggaran dana desa dari pemerintah pusat tahun ini mencapai sekitar Rp 160 miliar. Kemudian bantuan dana desa dari Pemprov Jabar Rp 150 miliar dan dana desa dari pemkab sebesar Rp 290 miliar.
Diakuinya, anggaran bantuan untuk desa tersebut disalurkan ke 297 desa sekitar Karawang. Nilai bantuan provinsi (banprov) untuk desa di Karawang setiap tahunnya mencapai Rp 100 miliar, tapi karena pada tahun lalu terjadi pengurangan jatah banprov untuk Karawang, maka pada tahun ini ditambah Rp 50 miliar, sehingga menjadi Rp150 miliar.
"Tahun lalu jatah banprov Karawang untuk desa hanya Rp 50 miliar, tapi tahun ini menjadi Rp 150 miliar, sebagai ganti pengurangan jatah banprov tahun lalu," kata dia.
Ia mengatakan, melihat cukup besarnya anggaran untuk desa itu, maka pemerintah desa harus mampu mengembangkan daerahnya masing-masing. Khususnya untuk kesejahteraan masyarakat melalui BUMDes yang dimiliki oleh masing-masing desa.
Dengan anggaran yang cukup tinggi ini, kata Ade, diharapkan desa bisa mengembangkan ekonomi kerakyatan. Sehingga masyarakatnya tidak perlu lagi ke kota untuk mencari kerja di perusahaan, sebab di desa sudah memiliki potensi usaha yang dikembangkan melalui BUMDes tersebut. (sep)
foto: dokumentasi, pelantikan Ade Sudiana sebagai Dinas Permberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Karawang, beberapa waktu lalu.
foto: dokumentasi, pelantikan Ade Sudiana sebagai Dinas Permberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Karawang, beberapa waktu lalu.
