KARAWANG, KarawangNews.com - Datang dianter cucunya, Sari (75), warga Kampung Cimahi, Desa Cikarang, Kecamatan Cilamaya Wetan mendatangi Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari (Jimmy) di rumah dinasnya, Selasa (27/2/2018) siang, nenek ini datang untuk menjual kipas buatan tangannya kepada wakil bupati.
Wakil bupati sengaja mengundang nenek ini ke rumah dinasnya, sebab dia terenyuh setelah mengetahui nenek lima anak ini yang masih punya semangat berkarya dan bekerja, meski usianya sudah sepuh. Diakui Jimmy, dia mengetahui nenek ini dari Facebook cucunya, Ahmad Kurtubi, yang menawarkan kipas buatan neneknya ke wakil bupati.
Nenek yang kesehariannya bekerja sebagai buruh tani membawa 20 buah kipas, dia biasa menjual sebuah kipasnya Rp 10 ribu. Namun pada siang itu, 20 buah kipas yang dibawanya itu dibeli Jimmy seharga Rp 1,5 juta.
"Saya tersentuh melihat semangat nenek ini, meski sudah tua tetap bekerja," kata Jimmy.
Sementara itu, Ahmad Kurtubi yang memiliki akun facebook 'bee tobi' ini menceritakan, dia sengaja mengunggah kipas buatan neneknya di akunnya, kemudian Jimmy ikut berkomentar dan mengundang neneknya bertamu ke rumah dinasnya.
"Awalnya dari akun facebook, kemudian wakil bupati meminta saya dan nenek rumah dinasnya," ucapnya.
Dia bercerita, keterampilan membuat kipas berbahan bambu dan kain ini sudah lama ditekuni neneknya, tiap hari nenek dan kakeknya ini mampu membuat dua buah kipas siap jual. Namun, nenek dan kakeknya ini lebih sering bekerja sebagai buruh tani.
"Sekarang, mereka tidak lagi ke sawah, kesehariannya membuat kipas di rumah," kata Kurtubi.
Nenek yang sumringah setelah mendapat Rp 1,5 juta dari Jimmy ini mengaku, setelah usianya semakin tua, dia dan suaminya, Dasman (80), tidak lagi produktif di sawah, keduanya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Kemudian, berbekal keterampilannya ini, dia mulai membuat kipas dengan jumlah yang banyak untuk dijual.
"Kayunya dibuat si kakek, sedangkan saya yang jahit kainnya pakai mesin jahit dan tangan," ucap Sari, mengaku matanya masih normal untuk menjahit. (spn)