KARAWANG, KarawangNews.com - Kabupaten Karawang Berupaya membangun sekolah ramah anak untuk mendukung kabupaten layak anak, sekolah ramah anak di Kabupaten Karawang baru mencapai 30 persen dan diharapkan meningkat tiap tahunnya.
Hal itu dijelaskan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Kabuapten Karawang, Drs. H. Abdul Aziz., M.Si pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2019 di Indo Alamsari, Karawang Barat, Rabu (27/11/2019) siang.
Dia menjelaskan, untuk menciptakan sekolah ramah anak yaitu dengan mencegah kekerasan terhadap anak-anak selama berada di sekolah. Pelaku percobaan dan tindakan kekerasan terhadap anak harus dilaporkan.
Untuk mewujudkan itu, ada beberapa komponen sekolah ramah anak, diantaranya, sekolah harus memiliki kebijakan sekolah ramah anak, kemudian proses belajar yang ramah anak, juga pendidik dan tenaga kependidikan harus terlatih hak-hak anak.
Tak hanya itu, sarana dan prasarana yang ramah anak menjadi komponen penting sekolah ramah anak, selanjutnya partisipasi anak-anak untuk mewujudkan bersama sekolah ramah anak.
"Yang terpenting adalah partisipasi orang tua, lembaga masyarakat, dunia usaha dan alumni sekolah untuk membentuk sekolah ramah anak," kata Abdul Aziz.
Peringatan HAN Kabupaten Karawang Tahun 2019 dihadiri Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana, Kepala Dinas P3AKB Provinsi Jawa Barat, Kepala OPD dan Gugus Tugas KLA Kabupaten Karawang, Pengurus APSAI dan Forum Anak, juga para siswa PAUD, TK, SD, SLTP SLTA se-Kabupaten Karawang.
Pada kesempatan itu, sejumlah penghargaan diberikan kepada kepada sekolah, Puskesmas dan kecamatan ramah anak terbaik tingkat Kabupaten Karawang Tahun 2019, dilanjutkan penandatangan Deklarasi Kota Layak Anak (KLA) Kabupaten Karawang sebagai bentuk komitmen dari seluruh stakeholder Kabupaten Karawang mewujudkan KLA.
KLA didukung oleh semua OPD teknis, seperti taman ramah yang dibangun Dinas Perumahan Rakuat dan Kawasan Pemukiman (PRKP), Puskesmas ramah anak, sekolah ramah anak, penyedian sarana zona selamat sekolah (Zoss) oleh Dinas Perhubungan.
Diketahui, peringatan HAN ini memberikan perlindungan kepada anak, sehingga akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air.
Melalui peringatan HAN diharapkan pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat dapat bersama-sama berpartisipasi secara aktif untuk meningkatkan kepedulian dalam menghormati, menghargai, dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi, dan memastikan segala hal yang terbaik untuk anak dalam pertumbuhan dan pekembangannya.
Selain itu HAN harus dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kepedulian semua warga bangsa Indonesia, baik orang tua, keluarga, masyarakat, dunia usaha, media massa dan pemerintah terhadap pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak, agar anak Indonesia tumbuh dan berkembang optimal, sehingga menjadi generasi yang berkualitas. (spn)
Hal itu dijelaskan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Kabuapten Karawang, Drs. H. Abdul Aziz., M.Si pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2019 di Indo Alamsari, Karawang Barat, Rabu (27/11/2019) siang.
Dia menjelaskan, untuk menciptakan sekolah ramah anak yaitu dengan mencegah kekerasan terhadap anak-anak selama berada di sekolah. Pelaku percobaan dan tindakan kekerasan terhadap anak harus dilaporkan.
Untuk mewujudkan itu, ada beberapa komponen sekolah ramah anak, diantaranya, sekolah harus memiliki kebijakan sekolah ramah anak, kemudian proses belajar yang ramah anak, juga pendidik dan tenaga kependidikan harus terlatih hak-hak anak.
Tak hanya itu, sarana dan prasarana yang ramah anak menjadi komponen penting sekolah ramah anak, selanjutnya partisipasi anak-anak untuk mewujudkan bersama sekolah ramah anak.
"Yang terpenting adalah partisipasi orang tua, lembaga masyarakat, dunia usaha dan alumni sekolah untuk membentuk sekolah ramah anak," kata Abdul Aziz.
Peringatan HAN Kabupaten Karawang Tahun 2019 dihadiri Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana, Kepala Dinas P3AKB Provinsi Jawa Barat, Kepala OPD dan Gugus Tugas KLA Kabupaten Karawang, Pengurus APSAI dan Forum Anak, juga para siswa PAUD, TK, SD, SLTP SLTA se-Kabupaten Karawang.
Pada kesempatan itu, sejumlah penghargaan diberikan kepada kepada sekolah, Puskesmas dan kecamatan ramah anak terbaik tingkat Kabupaten Karawang Tahun 2019, dilanjutkan penandatangan Deklarasi Kota Layak Anak (KLA) Kabupaten Karawang sebagai bentuk komitmen dari seluruh stakeholder Kabupaten Karawang mewujudkan KLA.
KLA didukung oleh semua OPD teknis, seperti taman ramah yang dibangun Dinas Perumahan Rakuat dan Kawasan Pemukiman (PRKP), Puskesmas ramah anak, sekolah ramah anak, penyedian sarana zona selamat sekolah (Zoss) oleh Dinas Perhubungan.
Diketahui, peringatan HAN ini memberikan perlindungan kepada anak, sehingga akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air.
Melalui peringatan HAN diharapkan pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat dapat bersama-sama berpartisipasi secara aktif untuk meningkatkan kepedulian dalam menghormati, menghargai, dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi, dan memastikan segala hal yang terbaik untuk anak dalam pertumbuhan dan pekembangannya.
Selain itu HAN harus dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kepedulian semua warga bangsa Indonesia, baik orang tua, keluarga, masyarakat, dunia usaha, media massa dan pemerintah terhadap pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak, agar anak Indonesia tumbuh dan berkembang optimal, sehingga menjadi generasi yang berkualitas. (spn)