KARAWANG, KarawangNews.com - Untuk ketiga kalinya H. Enjuh Juhana SH mencalonkan kepala desa (Kades) Pancawati, Kecamatan Klari pada Pilkades tahun 2020 mendatang. Pria lulusan Fakultas Hukum, Universitas Negeri Karawang (Unsika) Tahun 2000 ini bertekad memperbaiki ekonomi dan tatanan sosial di desa tanah kelahirannya ini.
Pria kelahiran 1972 ini mengaku, dia selalu kalah pada dua Pilkades sebelumnya yang dia ikuti, tetapi dia tidak pernah jera, dia selalu mendaftarkan diri mencalonkan Kades di desanya, motivasinya ingin membangun tanah kelahiran, diantaranya infrastruktur, sosial dan ekonomi, sebab masih banyak warganya yang nganggur, bahkan terlilit hutang bank.
"Jika ada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), maka akan ada pinjaman tanpa agunan dan bunga bagi warga, memberikan modal agar bisa mandiri. Sehingga, tidak harus sulit cari kerja ke pabrik," ujarnya, Sabtu (7/12/2019).
Selain memberikan pinjaman modal usaha, kata Juhana, sudah tentu dia akan memberi pelatihan 'entrepreneur' kepada remaja, agar mereka bisa mengambil setiap peluang usaha untuk memajukan ekonomi keluarga.
"Pancawati adalah daerah yang strategis, di daerah ini bisa mengembangkan pertanian, usaha dan industri, desa ini dekat dangan kawasan industri juga," paparnya.
Ayah tiga anak ini pernah bekerja di PT Kido Jaya garmen, PT Hapilah CF sepatu, Texmaco Perkasa Engineering dan Kepala Departemen Personalia di PT Wonti Indonesia, saat ini dia berwira usaha di agro industri.
Diakuinya, keinginannya memimpin desanya ini pun mendapat restu dan motivasi dari istrinya, Sri Indarina Tresnasari S.ST.M.Kes seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Bidan Koordinator (Bidkor) Puskesmas Bayur Lor.
Pria yang punya banyak pengalaman di organisasi masyarakat ini menyebutkan, dia lulusan SDN Pancawati 1 tahun 1985, lulus SMP Kutapohaci tahun 1990, lulus SMAN 5 Karawang tahun 1993 dan lulus Fakultas Hukum Unsika Tahun 2000.
Pengalaman organisasinya yaitu, Ketua Umum Ikatan Remaja Ciwadas, Ketua Umum Karang Taruna Pancayuda Desa Pancawati, Ketua Umum Gema Keadilan Kecamatan Klari dan Ketua Kelompok Tani Desa Pancawati.
Pada Pilkades tahun 2020 ini, Juhana berharap, sebanyak 8 ribu-an warga yang punya hak pilih di desa ini bisa memberikan suara untuknya, memilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS), memberikan kepercayaan dan kesempatan bagi Juhana untuk membangun desanya. (spn)
Pria kelahiran 1972 ini mengaku, dia selalu kalah pada dua Pilkades sebelumnya yang dia ikuti, tetapi dia tidak pernah jera, dia selalu mendaftarkan diri mencalonkan Kades di desanya, motivasinya ingin membangun tanah kelahiran, diantaranya infrastruktur, sosial dan ekonomi, sebab masih banyak warganya yang nganggur, bahkan terlilit hutang bank.
"Jika ada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), maka akan ada pinjaman tanpa agunan dan bunga bagi warga, memberikan modal agar bisa mandiri. Sehingga, tidak harus sulit cari kerja ke pabrik," ujarnya, Sabtu (7/12/2019).
Selain memberikan pinjaman modal usaha, kata Juhana, sudah tentu dia akan memberi pelatihan 'entrepreneur' kepada remaja, agar mereka bisa mengambil setiap peluang usaha untuk memajukan ekonomi keluarga.
"Pancawati adalah daerah yang strategis, di daerah ini bisa mengembangkan pertanian, usaha dan industri, desa ini dekat dangan kawasan industri juga," paparnya.
Ayah tiga anak ini pernah bekerja di PT Kido Jaya garmen, PT Hapilah CF sepatu, Texmaco Perkasa Engineering dan Kepala Departemen Personalia di PT Wonti Indonesia, saat ini dia berwira usaha di agro industri.
Diakuinya, keinginannya memimpin desanya ini pun mendapat restu dan motivasi dari istrinya, Sri Indarina Tresnasari S.ST.M.Kes seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Bidan Koordinator (Bidkor) Puskesmas Bayur Lor.
Pria yang punya banyak pengalaman di organisasi masyarakat ini menyebutkan, dia lulusan SDN Pancawati 1 tahun 1985, lulus SMP Kutapohaci tahun 1990, lulus SMAN 5 Karawang tahun 1993 dan lulus Fakultas Hukum Unsika Tahun 2000.
Pengalaman organisasinya yaitu, Ketua Umum Ikatan Remaja Ciwadas, Ketua Umum Karang Taruna Pancayuda Desa Pancawati, Ketua Umum Gema Keadilan Kecamatan Klari dan Ketua Kelompok Tani Desa Pancawati.
Pada Pilkades tahun 2020 ini, Juhana berharap, sebanyak 8 ribu-an warga yang punya hak pilih di desa ini bisa memberikan suara untuknya, memilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS), memberikan kepercayaan dan kesempatan bagi Juhana untuk membangun desanya. (spn)