KARAWANG - PWI Kabupaten Karawang bersama Bank Jabar Karawang menggelar aksi sosial dengan memberikan trauma healing kepada anak-anak korban banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Jumat (10/1/2020) siang.
Trauma healing ini baru pertama kali dilakukan di Desa Karangligar, ini dimaksudkan untuk menghibur anak-anak korban banjir. Ratusan anak-anak sangat antusias mengikuti acara trauma healing dengan pentas badut-badut serta acara permainan anak-anak yang diperankan Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika).
"Kami sengaja hadir di lokasi banjir wilayah Karangligar untuk memberikan hiburan bagi anak-anak korban banjir, kita memberikan hiburan, juga memberikan peralatan sekolah seperti buku, pensil, serutan pensil dan penghapus. Kita bagi-bagi coklat dan roti juga untuk jajanan anak-anak," kata Ketua PWI Karawang, Aep Saepulah.
Di tengah kondisi Desa Karangligar yang banjir, PWI Karawang sengaja mengajak Bank Jabar Karawang untuk kerja bareng memberikan trauma healing kepada anak-anak korban banjir. Ajakan tersebut direspon dengan baik oleh Bank Jabar untuk secepatnya dilaksanakan di wilayah korban banjir.
"Setelah kita melakukan pemetaan, akhirnya kita pilih dua titik di dua dusun di Desa Karangligar ini untuk dilaksanakan trauma healing," katanya.
Diakui Aep, trauma healing penting untuk diberikan kepada anak-anak, karena rawan terkena stres, apalagi bantuan yang diberikan kepada korban banjir hingga saat ini lebih banyak berupa sembako, belum menyentuh kebutuhan psikis anak-anak.
"Anak-anak juga membutuhkan perhatian, karena mereka juga mudah stres, makanya kami melakukan trauma healing, ini baru pertama kali di Karangligar," katanya.
Sementara itu Pimpinan Bank Jabar Karawang, Arfandi mengatakan, bakti sosial berupa trauma healing sangat penting diberikan kepada anak-anak korban banjir. Bank Jabar Karawang sangat mendukung kegiatan bersama PWI Karawang.
"Ini salah satu bentuk kepedulian kami kepada masyarakat Karawang, untuk bersama-sama membantu masyarakat yang membutuhkan, diantaranya anak-anak," katanya. (rls/spn)