PANDEGLANG - Pandeglang merupakan daerah bencana potensi gempa bumi, secara geografis dibawahnya dilewati cincin api dan dekat dengan gunung merapi aktif, Krakatau, sehingga gempa bisa saja terjadi yang menyebabkan tsunami.
"Jalur evakuasi pantai sedikit, harus dibuatkan lagi bukit buatan di beberapa titik agar warga bisa lari menyelamatkan diri dari tsunami," kata bakal calon Bupati Pandeglang, Ferdi Ligaswara, Minggu (2/2/2020).
Seperti diketahui, terakhir tsunami Banten terjadi pada tanggal 22 Desember 2018 lalu, tsunami yang disebabkan oleh letusan anak Krakatau di Selat Sunda menghantam daerah pesisir Banten dan Lampung.
Sedikitnya 426 orang tewas dan 7.202 terluka, sedangkan 23 orang hilang akibat peristiwa ini. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tsunami disebabkan pasang tinggi dan longsor bawah laut karena letusan gunung tersebut. (red)
"Jalur evakuasi pantai sedikit, harus dibuatkan lagi bukit buatan di beberapa titik agar warga bisa lari menyelamatkan diri dari tsunami," kata bakal calon Bupati Pandeglang, Ferdi Ligaswara, Minggu (2/2/2020).
Ferdi Ligaswara. |
Seperti diketahui, terakhir tsunami Banten terjadi pada tanggal 22 Desember 2018 lalu, tsunami yang disebabkan oleh letusan anak Krakatau di Selat Sunda menghantam daerah pesisir Banten dan Lampung.
Sedikitnya 426 orang tewas dan 7.202 terluka, sedangkan 23 orang hilang akibat peristiwa ini. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tsunami disebabkan pasang tinggi dan longsor bawah laut karena letusan gunung tersebut. (red)