JAKARTA- Kelangkaan gula pasir diprediksi Anggota Komisi IV IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin terindikasi besar
akibat permainan mafia.
Menurut Andi Akmal, mereka sengaja menimbun, karena paham
betul prediksi permintaan pasar meningkat jelang bulan ramadhan dan lebaran.
Bahkan ada beberapa analisa berkaitan dengan komoditas gula tahun 2020, bahwa
akan terjadi defisit gula konsumsi pada tahun ini apabila tidak ada tambahan
dari gula impor.
"Bisa jadi ada yang nimbun untuk ambil untung besar
karena pasokan gula berkurang baik produksi dalam negeri maupun gula impor. Pemicu utamanya akibat,
rasio stok/konsumsi masih relatif tinggi yang diperkirakan sebesar 89,062 juta ton (50,45 persen dari konsumsi
total)," tandas Akmal dalam rilisnya, Senin (17/2/2020).
Anggota DPR dapil
Sulawesi Selatan II ini menyarankan kepada pemerintah agar segera turun tangan
dengan melibatkan berbagai sumber daya yang ada, baik logistik maupun
pengamanan dengan menurunkan SDM yang tepat. Salah satu hal tegas yang perlu
dilakukan adalah menurunkan Satgas Pangan agar bertindak dengan maksimal kepada
mafia atau spekulan yang nakal yang selama ini melakukan praktik mengambil
untung besar atas penderitaan rakyat.
"Satgas Pangan
harus bertindak tegas mengatasi spekulan
yang sengaja menumpuk gula pasir. Ini perlu dilakukan agar langkanya gula di
pasar tidak sempat terjadi dan gejolak harga dapat dikendalikan," terangnya.(rls/red)