Usai melantik 45 kepala desa baru, Bupati Cellica bersama Muspida Karawang dan DPRD Provinsi Jawa Barat langsung meninjau Rumah Sakit Khusus Paru (RSKP) di Jatisari. |
KARAWANG - Kondisi Bupati Karawang, Jawa Barat, dr. Cellica Nurrachadiana baik-baik saja, masyarakat tidak perlu khawatir. Begitu kata Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yang juga Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Karawang, H. Asep Aang Rahmatullah, Jum'at (20/3/2020) siang.
Kata dia, usai melantik 45 kepala desa di Plaza Pemda Karawang, Jum'at pagi, bupati langsung bertolak ke Kecamatan Jatisari, meninjau langsung Rumah Sakit Khusus Paru (RSKP) Karawang yang akan diusulkan sebagai rujukan penanganan Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19 atau Virus Corona.
Dijelaskan Aang, peristiwa bupati turun dari podium pidato akibat batuk-batuk bukan karena sakit, tetapi hanya gangguan tenggorokan sementara. Kemudian bupati memanggil Wakil Bupati, H. Ahmad Zamakhyari untuk melanjutkan pidatonya di hadapan 45 kepala desa yang sudah dilantik di Plaza Pemda Karawang.
"Beliau (bupati, red) Alhamdulillah baik-baik saja, tidak perlu khawatir," katanya.
Meski begitu, Pemkab Karawang tetap sedang mengusulkan rapid test atau uji cepat COVID-19 kepada Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) RI, pihaknya akan melakukan rapid test dengan prioritas Muspida Karawang, termasuk bupati dan orang-orang yang mempunyai riwayat kontak fisik dengan pasien yang saat ini positif terjangkit Virus Corona.
"Sesuai dengan edaran bupati, masyarakat diimbau untuk menghindari kerumunan atau keramaian, untuk meminimalisir penularan virus Corona," kata Aang. (spn)
Kata dia, usai melantik 45 kepala desa di Plaza Pemda Karawang, Jum'at pagi, bupati langsung bertolak ke Kecamatan Jatisari, meninjau langsung Rumah Sakit Khusus Paru (RSKP) Karawang yang akan diusulkan sebagai rujukan penanganan Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19 atau Virus Corona.
Dijelaskan Aang, peristiwa bupati turun dari podium pidato akibat batuk-batuk bukan karena sakit, tetapi hanya gangguan tenggorokan sementara. Kemudian bupati memanggil Wakil Bupati, H. Ahmad Zamakhyari untuk melanjutkan pidatonya di hadapan 45 kepala desa yang sudah dilantik di Plaza Pemda Karawang.
"Beliau (bupati, red) Alhamdulillah baik-baik saja, tidak perlu khawatir," katanya.
Meski begitu, Pemkab Karawang tetap sedang mengusulkan rapid test atau uji cepat COVID-19 kepada Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) RI, pihaknya akan melakukan rapid test dengan prioritas Muspida Karawang, termasuk bupati dan orang-orang yang mempunyai riwayat kontak fisik dengan pasien yang saat ini positif terjangkit Virus Corona.
"Sesuai dengan edaran bupati, masyarakat diimbau untuk menghindari kerumunan atau keramaian, untuk meminimalisir penularan virus Corona," kata Aang. (spn)