BATAM – Di Desa Sijantung, Kecamatan Galang, Batam, Kepulauan Riau akan dibangun rumah sakit bagi pasien yang terinfeksi virus corona (COVID-19). Lokasi ini dianggap ideal, berada di tengah hutan dengan jarak ke rumah penduduk sekitar 3 Km.
"Untuk ke lokasi bisa jalan darat dan laut, Batam juga memiliki Bandara Internasional yang bisa didapatkan pesawat kecil maupun lebar," kata Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (HC) Hadi Tjahjanto, S.I.P, saat tiba di Room Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Minggu (8/3/2020).
Dia menyebutkan, TNI sudah mengajukan ke pemerintah supaya disiapkan 1.000 tempat tidur, ditambah 50 ruang isolasi dengan bertekanan negative, serta dilengkapi filter. Dari 50 ruangan itu 30 ruangan digunakanan untuk non ICU, sedangkan 20 ruangan lagi untuk ICU.
Kata Hadi Tjahjanto, Pulau Galang dijadikan lokasi untuk kemanusiaan, pertama kali pulau ini dijadikan tempat pengungsian Vietnam, kemudain saat ini bersama TNI, Polri dan seluruh komponen masyarakat akan dijadikan pusat rumah sakit khusus penanganan COVID-19.
"Kita berharap rencana ini bisa terealisasikan dan bisa kita gunakan kepada saudara-saudara kita yang harus melaksanakan observasi dan isolasi, apabila ada yang terinfeksi segera kita laksanakan pengobatan," jelasnya. (rls/red)
"Untuk ke lokasi bisa jalan darat dan laut, Batam juga memiliki Bandara Internasional yang bisa didapatkan pesawat kecil maupun lebar," kata Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (HC) Hadi Tjahjanto, S.I.P, saat tiba di Room Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Minggu (8/3/2020).
Dia menyebutkan, TNI sudah mengajukan ke pemerintah supaya disiapkan 1.000 tempat tidur, ditambah 50 ruang isolasi dengan bertekanan negative, serta dilengkapi filter. Dari 50 ruangan itu 30 ruangan digunakanan untuk non ICU, sedangkan 20 ruangan lagi untuk ICU.
Kata Hadi Tjahjanto, Pulau Galang dijadikan lokasi untuk kemanusiaan, pertama kali pulau ini dijadikan tempat pengungsian Vietnam, kemudain saat ini bersama TNI, Polri dan seluruh komponen masyarakat akan dijadikan pusat rumah sakit khusus penanganan COVID-19.
"Kita berharap rencana ini bisa terealisasikan dan bisa kita gunakan kepada saudara-saudara kita yang harus melaksanakan observasi dan isolasi, apabila ada yang terinfeksi segera kita laksanakan pengobatan," jelasnya. (rls/red)