KARAWANG - Akibat penutupan akses masuk ke Masjidil Haram oleh Pemerintah Arab Saudi, sebanyak 1,2 juta jamaah umroh dan 200 ribu jamaah haji dalam setahun asal Indonesia tertunda keberangkatannya.
"Saya memohon agar Pemerintah RI meyakinkan Pemerintah Arab Saudi, supaya jangan membesar-besarkan isu virus corona, ini menyebabkan antrian haji dan umroh asal Indonesia semakin menumpuk," kata Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari (Jimmy), Rabu (11/3/2020) siang.
Kata dia, Pemerintah RI harus melakukan tindakan konkrit terhadap penolakan jamaah haji dan umroh dari semua negara oleh Pemerintah Arab Saudi, Pemerintah RI harus meyakinkan jamaah asal Indonesia tidak ada yang terjangkit COVID-19.
Diketahui, Arab Saudi membatalkan semua perjalanan internasional ke negaranya, karena khawatir penyebaran virus corona, sehingga memengaruhi perjalanan haji dan umroh umat Islam di seluruh dunia. (spn)
"Saya memohon agar Pemerintah RI meyakinkan Pemerintah Arab Saudi, supaya jangan membesar-besarkan isu virus corona, ini menyebabkan antrian haji dan umroh asal Indonesia semakin menumpuk," kata Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari (Jimmy), Rabu (11/3/2020) siang.
Kata dia, Pemerintah RI harus melakukan tindakan konkrit terhadap penolakan jamaah haji dan umroh dari semua negara oleh Pemerintah Arab Saudi, Pemerintah RI harus meyakinkan jamaah asal Indonesia tidak ada yang terjangkit COVID-19.
Diketahui, Arab Saudi membatalkan semua perjalanan internasional ke negaranya, karena khawatir penyebaran virus corona, sehingga memengaruhi perjalanan haji dan umroh umat Islam di seluruh dunia. (spn)