PRESIDEN PHILIPINA, Duterte, diberitakan akan menyatakan Manila "lockdown" atau menjadi kota tertutup, seluruh aparat pemerintah dan militer disiagakan penuh untuk membatasi gerak warga. Keadaannya akan mirip Italia.
Langkah tegas Presiden Duterte adalah untuk menyelamatkan warga, karena mereka mengakui bahwa fasilitas RS di Manila tidak siap untuk menampung warga jika terjadi lonjakan luar biasa penderita Covid 19 seperti di Italia. Mereka berprinsip mencegah lebih penting dari pada mengobati.
Kita disini dihimbau untuk tenang, namun langkah darurat untuk mencegah penularan yang lebih banyak lagi, adalah hal yang juga sangat penting. Lonjakan penderita tiap hari meningkat tajam. Apakah kita harus menunggu sampai kita tidak mampu lagi melakukan penanggulangan?
Kita harus jujur dan berani seperti Duterte yang mengakui bahwa RS di negaranya belum siap menampung korban yang tiba-tiba melonjak, sehingga ia mengambil langkah pencegahan yang maksimal. Pemerintah kita harus berpikir dan bertindak cepat lakukan pencegahan dan siapkan fasilitas RS.
Hal yang menakutkan antara lain adalah masih santainya sekolah-sekolah di negara kita. Kegiatan ekstra kurikuler dan massif masih saja berlangsung, seolah-sekolah keadaan kita normal. Kita belum begitu serius dan maksimal antisipasi keadaan yang makin hari makin memburuk.
Saya menyarankan agar Pemerintah menangani wabah Covid19 mirip seperti kita melakukan tanggap darurat ketika kita menghadapi bencana alam. Kalau dana kesehatan tidak cukup, maka perlu dilakukan pembahasan untuk alokasikan dana tanggap darurat bencana alam untuk atasi wabah ini
Semoga Pemerintah kita segera bertindak cepat, lebih cepat dari apa yang ada pada hari ini. Semoga kita terhindar dari bencana yang lebih besar!! ***
Yusril Ihza Mahendra
Jakarta 12 Maret 2020
Langkah tegas Presiden Duterte adalah untuk menyelamatkan warga, karena mereka mengakui bahwa fasilitas RS di Manila tidak siap untuk menampung warga jika terjadi lonjakan luar biasa penderita Covid 19 seperti di Italia. Mereka berprinsip mencegah lebih penting dari pada mengobati.
Kita disini dihimbau untuk tenang, namun langkah darurat untuk mencegah penularan yang lebih banyak lagi, adalah hal yang juga sangat penting. Lonjakan penderita tiap hari meningkat tajam. Apakah kita harus menunggu sampai kita tidak mampu lagi melakukan penanggulangan?
Kita harus jujur dan berani seperti Duterte yang mengakui bahwa RS di negaranya belum siap menampung korban yang tiba-tiba melonjak, sehingga ia mengambil langkah pencegahan yang maksimal. Pemerintah kita harus berpikir dan bertindak cepat lakukan pencegahan dan siapkan fasilitas RS.
Hal yang menakutkan antara lain adalah masih santainya sekolah-sekolah di negara kita. Kegiatan ekstra kurikuler dan massif masih saja berlangsung, seolah-sekolah keadaan kita normal. Kita belum begitu serius dan maksimal antisipasi keadaan yang makin hari makin memburuk.
Saya menyarankan agar Pemerintah menangani wabah Covid19 mirip seperti kita melakukan tanggap darurat ketika kita menghadapi bencana alam. Kalau dana kesehatan tidak cukup, maka perlu dilakukan pembahasan untuk alokasikan dana tanggap darurat bencana alam untuk atasi wabah ini
Semoga Pemerintah kita segera bertindak cepat, lebih cepat dari apa yang ada pada hari ini. Semoga kita terhindar dari bencana yang lebih besar!! ***
Yusril Ihza Mahendra
Jakarta 12 Maret 2020