KARAWANG, Progresif.id - Organisasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Karawang, Jawa Barat mencatat, tingkat okupansi hotel terus mengalami penurunan, jumlah hunian kamar hotel hanya mencapai 20 persen.
Itu disebabkan, wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang berdampak buruk ke berbagai sektor, termasuk pariwisata dan perhotelan.
Ketua Bidang Hotel PHRI Karawang, Dasep Supriatna Barlie mengatakan, turunnya okupansi hotel ini sudah terjadi sejak Januari 2020 dan grafiknya terus menurun hingga Februari, kondisi semakin terpuruk pada Maret hingga April 2020 ini.
Bila kondisi ini berkepanjangan, tidak menutup kemungkinan akan lebih banyak hotel yang memilih tutup, mengingat besarnya beban operasional hotel yang harus dikeluarkan.
"Hingga pertengahan April 2020 ini sudah tiga hotel menutup usahanya lebih awal," kata Dasep.
Sejauh ini, sambungnya, okupansi di bulan Januari 2020 memang masih bagus, rata-rata 48 persen, tetapi okupansi jatuh di bulan Februari 2020 hanya sekitar 28 persen dan di bulan April 2020 ini sudah 20 persen.
Diakuinya, hal ini tidak hanya terjadi di Karawang, tetapi semua hotel-hotel di Indonesia bahkan di seluruh dunia.
Diakuinya, hal ini tidak hanya terjadi di Karawang, tetapi semua hotel-hotel di Indonesia bahkan di seluruh dunia.
"Jika Covid -19 ini berkepanjangan, hotel-hotel di Karawang dipastikan akan tutup," kata Dasep. [spn]