KARAWANG, Progresif.id - Wakil Bupati Karawang, Jawa Barat, H. Ahmad Zamakhsyari meminta Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Karawang dihentikan, sebab pedagang kecil di pasar dirugikan, setelah dua hari PSBB diberlakukan.
"Stop dan hentikan semua cerita drama politik, dapur umum dan lainnya, termasuk menakuti rakyat berlebihan atas nama virus," kata Jimmy, nama sapaan Ahmad Zamakhsyari, Kamis (7/5/2020) sore.
Dia menyebutkan, data terakhir sebanyak 126 warga positif Corona merupakan hasil rapid test, bukan swab test, bahkan sudah banyak pasien positif Corona yang telah sembuh.
"Rakyat minta stop PSBB, batalkan, atas nama ekonomi rakyat kecil," kata Jimmy, mengutip pernyataan netizen yang mengeluh pemberlakukan PSBB dirasa sangat merugikan ekonomi mereka.
Diketahui, PSBB di hari pertama pada Rabu (6/5/2020) kemarin diprotes mayoritas masyarakat Karawang, termasuk para anggota legislatif, sebab pemerintah menutup akses masuk ke pusat pasar tradisional Karawang.
Dalam aturan yang dibuat Pemkab Karawang, tidak menyebutkan PSBB bakal memblokade jalan utama kota, yaitu Jalan Tuparev, tetapi pada pelaksanaannya jalan tersebut malah ditutup.
Tujuan pemerintah yaitu untuk menutup semua pertokoan, tetapi justru berimbas pada pasar tradisional, yang mayoritas pelaku usahanya yaitu para pedagang kecil. [spn]