KARAWANG, Progresif.id - Diduga depresi, Namin (25) warga Pacing Selatan, Desa Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat ke saluran induk irigasi, tidak jauh dari rumahnya, Rabu (8/7/2020) sore.
Menurut keterangan saksi mata, warga di sekitar tempat kejadian, ustad Hamdi (60) , Nemin terlihat berlari dari rumahnya langsung menceburkan diri ke saluran induk irigasi tanpa ragu.
Setelah menceburkan diri, saksi melihat tangan korban di atas air, kemudian tenggelam dan menghilang.
"Kebetulan rumah saya dekat irigasi, dari kejauhan terlihat Nemin lari langsung menceburkan diri lalu menghilang di air," ujarnya.
Diketahui, korban depresi sejak lama, pihak keluarga sudah berupaya mengobati, tetapi tidak sembuh.
Kepala Desa Dewisari, Surcim menyebutkan, korban adalah warganya dan menurut sepengetahuannya dia memang mengalami depresi.
"Nemin adalah anak kedua Naman, jasad korban terus dicari tim Pemadam Kebakaran, polisi dan tim SAR," kata Surcim. [benk]
Menurut keterangan saksi mata, warga di sekitar tempat kejadian, ustad Hamdi (60) , Nemin terlihat berlari dari rumahnya langsung menceburkan diri ke saluran induk irigasi tanpa ragu.
Setelah menceburkan diri, saksi melihat tangan korban di atas air, kemudian tenggelam dan menghilang.
"Kebetulan rumah saya dekat irigasi, dari kejauhan terlihat Nemin lari langsung menceburkan diri lalu menghilang di air," ujarnya.
Diketahui, korban depresi sejak lama, pihak keluarga sudah berupaya mengobati, tetapi tidak sembuh.
Kepala Desa Dewisari, Surcim menyebutkan, korban adalah warganya dan menurut sepengetahuannya dia memang mengalami depresi.
"Nemin adalah anak kedua Naman, jasad korban terus dicari tim Pemadam Kebakaran, polisi dan tim SAR," kata Surcim. [benk]