INDRAMAYU, Progresif.id - Plt. Bupati Indramayu, Jawa Barat, H. Taufik Hidayat menitip pesan, 445 mahasiswa Universitas Wiralodra Indramayu, yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik supaya berperan dalam penanganan dan pencegahan Covid-19.
"Para mahasiswa nanti bisa melakukan penyuluhan kepada masyarakat, cara menghentikan penyebaran Covid-19," kata H. Taufik Hidayat, saat melepas 445 mahasiswa tersebut, melalui virtual teleconference di Indramayu Comand Centre (ICC), Senin (20/7/2020).
Menurut Taufik, KKN yang digelar Universitas Wiralodra Indramayu merupakan aksi yang positif, karena kegiatan tersebut mengangkat tema 'Tetap Produktif di Massa Pandemi Covid-19', sehingga mahasiswa harus aktif dan ikut mengakhiri wabah pandemi yang sudah berdampak negatif di sektor pendidikan.
Sementara itu Rektor Universitas Wiralodra Indramayu, Ujang Suratno menyebutkan, kegiatan KKN ini dilaksanakan selama 1 bulan di 74 desa yang tersebar di 24 kecamatan. Di berharap, mahasiswanya menjadi pionir di masing-masing desa, menjadi dan menjalankan program KKN sesuai bidangnya.
“Kegiatannya di bidang ekonomi, sosial, kesehatan, termasuk pendidikan, sesuai kompetensi mahasiswa,” jelasnya. [rls/spn]
"Para mahasiswa nanti bisa melakukan penyuluhan kepada masyarakat, cara menghentikan penyebaran Covid-19," kata H. Taufik Hidayat, saat melepas 445 mahasiswa tersebut, melalui virtual teleconference di Indramayu Comand Centre (ICC), Senin (20/7/2020).
Menurut Taufik, KKN yang digelar Universitas Wiralodra Indramayu merupakan aksi yang positif, karena kegiatan tersebut mengangkat tema 'Tetap Produktif di Massa Pandemi Covid-19', sehingga mahasiswa harus aktif dan ikut mengakhiri wabah pandemi yang sudah berdampak negatif di sektor pendidikan.
Sementara itu Rektor Universitas Wiralodra Indramayu, Ujang Suratno menyebutkan, kegiatan KKN ini dilaksanakan selama 1 bulan di 74 desa yang tersebar di 24 kecamatan. Di berharap, mahasiswanya menjadi pionir di masing-masing desa, menjadi dan menjalankan program KKN sesuai bidangnya.
“Kegiatannya di bidang ekonomi, sosial, kesehatan, termasuk pendidikan, sesuai kompetensi mahasiswa,” jelasnya. [rls/spn]