KARAWANG, Progresif.id - Akibat wabah Covid-19, tak sedikit pengusaha tour and travel banting stir untuk menunjang kebutuhan hidup. Meski begitu, hingga kini pengusaha tour and travel menunggu kebijakan tour domestik dan internasional terkait aturan wisata dan umroh.
Hal itu dikatakan pengelola Sanema Tour and Travel, H. Rafiudin Firdaus, Rabu (5/8/2020) di Karawang, Jawa Barat. Kata dia, belum ada tanda-tanda pandemi Covid-19 berakhir, sehingga dunia usaha traveling domestik dan internasional masih terganggu.
"Omset terjun bebas sejak Februari hingga Agustus 2020 ini, belum ada kepastian mengenai wisata dan umroh, karena pemerintah RI pun masih 'wait and see'," kata dia.
Sementara, yang membuka peluang wisata baru Negara Turki, meski prosedur kesehatan yang dilakukan untuk berkunjung ke negara itu sangat ketat.
"Ada juga beberapa negara lain yang membuka kunjungan, tetapi sementara ini hanya Turki yang berani membuka lebar, kemungkinan pada musim dingin Oktober 2020 ini," jelasnya.
Diketahui, selama masa pandemi Covid-19, perjalanan umroh ke tanah suci Mekah ditangguhkan, rencananya Arab Saudi akan membuka penerbangan internasional pada September 2020 mendatang, tapi pemerintah Arab Saudi belum mengumumkan membuka kunjungan ibadah umroh.
"Untuk sementara kita belum menerima peserta umroh baru, kita akan memberangkatkan yang tertunda, yaitu mereka yang daftar sebelum terjadi wabah Corona," kata Rafiudin. [spn]
Hal itu dikatakan pengelola Sanema Tour and Travel, H. Rafiudin Firdaus, Rabu (5/8/2020) di Karawang, Jawa Barat. Kata dia, belum ada tanda-tanda pandemi Covid-19 berakhir, sehingga dunia usaha traveling domestik dan internasional masih terganggu.
"Omset terjun bebas sejak Februari hingga Agustus 2020 ini, belum ada kepastian mengenai wisata dan umroh, karena pemerintah RI pun masih 'wait and see'," kata dia.
Sementara, yang membuka peluang wisata baru Negara Turki, meski prosedur kesehatan yang dilakukan untuk berkunjung ke negara itu sangat ketat.
"Ada juga beberapa negara lain yang membuka kunjungan, tetapi sementara ini hanya Turki yang berani membuka lebar, kemungkinan pada musim dingin Oktober 2020 ini," jelasnya.
Diketahui, selama masa pandemi Covid-19, perjalanan umroh ke tanah suci Mekah ditangguhkan, rencananya Arab Saudi akan membuka penerbangan internasional pada September 2020 mendatang, tapi pemerintah Arab Saudi belum mengumumkan membuka kunjungan ibadah umroh.
"Untuk sementara kita belum menerima peserta umroh baru, kita akan memberangkatkan yang tertunda, yaitu mereka yang daftar sebelum terjadi wabah Corona," kata Rafiudin. [spn]