KUNINGAN, Progresif.id - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kebupaten Kuningan, Jawa Barat 'launching' aplikasi Z-mart, yaitu pembinaan dan pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pilihan, Baznas Kuningan membantu permodalan dalam bentuk barang.
Peluncuran aplikasi ini dihadiri Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, Ketua Baznas Kuningan Drs. H. Encu Sukat, Kepala Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM) Baznas Ujang Sudarman, serta para muzzaki dan mustahiq, Selasa (10/11/2020) di aula Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kuningan.
Dijelaskan Ujang Sudarman, di tengah terbatasnya sumber daya di daerah-daerah perkotaan, maka usaha retail menjadi solusi yang relevan di berbagai daerah, mengingat tingginya pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang bisa dipenuhi oleh usaha ritel dalam bentuk warung.
Kata dia, keberadaan warung Z-mart diharapkan dapat menjadi tumpuan masyarakat miskin dalam memperoleh penghidupan, di tengah ancaman tumbuhnya minimarket modern yang sangat pesat.
“Saya sampaikan apresiasi tinggi kepada Baznas Kuningan yang berinovasi membuat program-program baru sebagai terobosan mengembangkan program Baznas," kata Ujang.
Pemesanan barang melalui sistem online ini tanpa ongkos kirim, pengiriman dilakukan Distributor Center, ini memudahkan proses belanja dan menghemat biaya-biaya dalam perjalanan membeli produk para mustahik.
"Biaya transportasi ini bisa dialihkan untuk menambah stock barang dagangan mereka,” jelasnya.
Teknisnya, aplikasi Z-mart ini berfungsi memudahkan mustahik pemilik warung Z-mart point atau yang umum disebut Saudagar Zmart dalam mendapatkan barang-barang dagangan dari Distribution Center (DC) Baznas. Sehingga Saudagar Zmart bisa memantau persediaan barang dagangan, omzet penjualan dan keuntungan harian.
Aplikasi Z-mart diunduh melalui Play Store, digunakan untuk melayani transaksi pembayaran bagi para pembeli di warung Zmart. Dalam menunjang aplikasi ini, para Saudagar Z-mart akan dibekali printer thermal untuk mencetak struk belanja.
Aplikasi Z-mart dirancang dengan tampilan antarmuka yang sederhana untuk memberikan kemudahan kepada Saudagar Z-mart dalam mengoperasikannya.
"Kedepan diharapkan penerima Z-mart bisa berkembang maju dengan pesat, dari penerima atau mustahik menjadi pemberi ataua muzaqi," jelas Ujang.
Paling utama, kata dia, semua penerima manfaat ini bermental kaya hati, tidak bermental miskin dan harus terbentuk karakter ingin maju. Sehingga, program pengentasan kemiskinan khususnya di Kabupaten Kuningan cepat teratasi. [humaskab/rls/spn]