BANDUNG, Progresif.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan, pemekaran wilayah menjadi salah satu solusi dalam upaya meningkatkan pembangunan daerah di Jawa Barat. Kata dia, idealnya Jawa Barat memiliki 40 wilayah kabupaten/kota.
Saat ini Jawa Barat memiliki 27 kabupaten/kota, meliputi 18 kabupaten, 9 kota, 627 kecamatan, 645 kelurahan dan 5.312 desa.
Kata Kang Emil, nama sapaan Ridwan Kamil, secara ekonomi dalam pemerintahan terdapat ketidakadilaWakiln fiskal terhadap Jawa Barat dari pemerintah pusat, hal ini berpengaruh terhadap pelayanan publik dan penggerakan ekonomi.
"Sehingga idealnya, di Provinsi Jawa Barat memiliki 40 daerah kabupaten/kota," kata Kang Emil, Rabu (14/10/2020) lalu.
Hal senada dikatakan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Selasa (3/11/2020) dalam audiensinya bersama Forum Koordinasi Desain Penataan Daerah (Forkodetada) Jawa Barat dan Forum Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) di Gedung Sate, Kota Bandung.
Dia menyebutkan, ada 9 wilayah yang akan menjadi daerah otonomi baru, yaitu Kota Lembang, Kabupaten Cikampek, Kabupaten Bandung Timur, Kabupaten Garut Utara, Kabupaten Indramayu Barat, Kabupaten Subang Utara, Kabupaten Bekasi Utara, Kabupaten Cianjur Selatan dan Kabupaten Cirebon Timur.
Kata dia, pengajuan pemekaran wilayah bukan hal baru di Provinsi Jawa Barat, berdasarkan keinginan masyarakat sejak beberapa tahun lalu. Dia menyebutkan, jumlah penduduk di Jawa Barat hampir 50 juta jiwa dengan luas wilayah 35.377,76 km².
"Ini bukan hanya keinginan satu-dua orang, satu-dua kelompok, atau satu-dua daerah, tetapi ini keinginan bersama masyarakat,” kata Kang Uu.
Menurutnya, pemekaran wilayah menjadi penting untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, mempercepat pembangunan daerah, serta menunjang pemerataan anggaran ke daerah. Ia pun berharap pemerintah pusat bisa menerima aspirasi masyarakat Jabar yang telah lama diajukan.
“Dengan pemekaran, pelayanan ke masyarakat semakin hebat, semakin dekat, pembangunan semakin cepat, anggaran semakin besar datang ke daerah,” kata dia. [Humas Jabar/spn]
foto: Radar Sukabumi