KARAWANG, Progresif.id - PT Pupuk Kujang Cikampek membagikan 10 ribu mushaf Al Qur'an yang disebar ke seluruh majelis taklim di Jawa Barat, secara simbolis Al Qur'an ini mulai disalurkan di malam Nuzurul Qur'an atau malam diturunkannya Al Quran tanggal 17 Ramadhan, Rabu (28/4/2021).
Vice President Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Pupuk Kujang, Agung Setiawan mengatakan, hingga Kamis (29/4/2021), dari jumlah 10 ribu mushaf Al Qur'an itu, sementara baru tersalurkan 2.835 mushaf Qur'an di sekitar daerah Sukabumi, Cianjur, Cirebon, Bandung dan pesisir wilayah Karawang.
Terbanyak, 300 mushaf Al Qur'an disalurkan ke majelis taklim di sekitar lingkungan PT Pupuk Kujang Cikampek, yaitu Kampung Sasak Seng, Kalihurip, Dawuan Tengah, Dawuan Barat dan Payuyon.
"Program waqaf Al-Qur'an ini kali pertama dilakukan, realisasinya sudah mencapai sepertiganya," kata dia.
Dia menyebutkan, berdasarkan data Kementerian Agama, angka buta huruf Al-Qur'an di Indonesia masih tinggi, yaitu 65 persen. Maka, program ini dilakukan sebagai bentuk perhatian dan komitmen Pupuk Kujang di bidang keagamaan.
Vice President Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Pupuk Kujang, Agung Setiawan mengatakan, hingga Kamis (29/4/2021), dari jumlah 10 ribu mushaf Al Qur'an itu, sementara baru tersalurkan 2.835 mushaf Qur'an di sekitar daerah Sukabumi, Cianjur, Cirebon, Bandung dan pesisir wilayah Karawang.
Terbanyak, 300 mushaf Al Qur'an disalurkan ke majelis taklim di sekitar lingkungan PT Pupuk Kujang Cikampek, yaitu Kampung Sasak Seng, Kalihurip, Dawuan Tengah, Dawuan Barat dan Payuyon.
"Program waqaf Al-Qur'an ini kali pertama dilakukan, realisasinya sudah mencapai sepertiganya," kata dia.
Dia menyebutkan, berdasarkan data Kementerian Agama, angka buta huruf Al-Qur'an di Indonesia masih tinggi, yaitu 65 persen. Maka, program ini dilakukan sebagai bentuk perhatian dan komitmen Pupuk Kujang di bidang keagamaan.
"Wakaf ini jadi salah satu upaya Pupuk Kujang mengentaskan buta huruf Al-Qur'an," kata Agung. [spn/rls]