TASIKMALAYA, Progresif.id - Anggota Komisi VIII DPR RI Lisda Hendrajoni menyayangkan, untuk menjadi seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus dilalui dengan berbagai macam tes beserta tahapannya, hingga ditetapkan sebagai CPNS.
Ia berpandangan, negara harus menghargai pengabdian honorer yang sudah terbiasa memikul beban kerja di instansi pemerintahan.
"Sekarang langsung masuk, ya okelah dia mampu dalam tes, tapi kan kita harus menghargai orang-orang yang telah mengabdi sekian tahun," jelasnya, saat mengikuti tim kunspek Komisi VIII DPR RI ke MAN 2 Tasiklamaya, Jawa Barat, Kamis (10/6/2021).
Kata dia, negara ini harus menghargai jasa, apalagi guru-guru yang sudah mengabdi, meluangkan waktu, tenaga dan pikiran bangsa ini dengan gaji alakadarnya.
Dia mendukung penuh jika pemerintah langsung mengangkat honorer yang sudah mengabdi bertahun-tahun tanpa harus tes dan melihat usianya.
"Bahkan kami mendukung mereka diangkat tanpa harus melihat usia dan tanpa tes," tandasnya.
Politisi Fraksi Partai NasDem ini mengatakan, tak hanya pada rekrutmen CPNS saja, Lisda juga menyoroti tenaga honorer yang tidak sesuai dengan bidangnya.
Hal tersebut tentu saja menjadi masalah baru, karena seandainya ada pengangkatan, maka formasinya tidak ada atau tidak sesuai.
'Akhirnya pada saat pengangkatan dia pusing sendiri, karena bukan di bidangnya dan tidak ada formasi untuk dia. Hal seperti ini terus kita pantau bukan hanya di Tasikmalaya melainkan se-Indonesia," kata Lisda. [rls/mri/es/spn]
Ia berpandangan, negara harus menghargai pengabdian honorer yang sudah terbiasa memikul beban kerja di instansi pemerintahan.
"Sekarang langsung masuk, ya okelah dia mampu dalam tes, tapi kan kita harus menghargai orang-orang yang telah mengabdi sekian tahun," jelasnya, saat mengikuti tim kunspek Komisi VIII DPR RI ke MAN 2 Tasiklamaya, Jawa Barat, Kamis (10/6/2021).
Kata dia, negara ini harus menghargai jasa, apalagi guru-guru yang sudah mengabdi, meluangkan waktu, tenaga dan pikiran bangsa ini dengan gaji alakadarnya.
Dia mendukung penuh jika pemerintah langsung mengangkat honorer yang sudah mengabdi bertahun-tahun tanpa harus tes dan melihat usianya.
"Bahkan kami mendukung mereka diangkat tanpa harus melihat usia dan tanpa tes," tandasnya.
Politisi Fraksi Partai NasDem ini mengatakan, tak hanya pada rekrutmen CPNS saja, Lisda juga menyoroti tenaga honorer yang tidak sesuai dengan bidangnya.
Hal tersebut tentu saja menjadi masalah baru, karena seandainya ada pengangkatan, maka formasinya tidak ada atau tidak sesuai.
'Akhirnya pada saat pengangkatan dia pusing sendiri, karena bukan di bidangnya dan tidak ada formasi untuk dia. Hal seperti ini terus kita pantau bukan hanya di Tasikmalaya melainkan se-Indonesia," kata Lisda. [rls/mri/es/spn]
foto: dok. beritagar