Personel Cosinuz, Anzarriva, Ipung, Anggi dan Ryon. |
Progresif.id - Band metal Cosinuz mengeluarkan album perdana 'adikuasa' pada 30 Juni 2021 kemarin, pada cover CD band asal Karawang ini tertulis 'protest is not a crime' merupakan slogan band metal yang berdiri sejak tahun 2016 ini.
Simak video ini, sambil mendengarkan, baca beritanya sampai tuntas!
Band Cosinuz digawangi Anzarriva (vocal), Ryon (gitar), Anggi (bass) dan Ipunk (drum), telah merampungkan 10 track musik cadas.
Genre band ini mengadopsi beberapa band, seperti Pantera, Disturbed, Machine Head dan pengaruh-pengaruh band lokal Burgerkill, Deadsquad termasuk Fraud.
Lirik musik ini diciptakan dari yang dilihat dan yang terbesit, musik ini menyuarakan kegelisahan, protes, mengecam pada aturan semena-mena hukum yang membungkam dan diskriminatif.
"Melalui musik distorsi ini, sebagai pesan universal, metal adalah pilihan tepat sebagai jalan kami untuk marah dan bersuara," kata Ryon, Jum'at (30/7/2021).
Album pertama ini memiliki 9 track bising dengan sound yang depresi, sekaligus sangat protes, kemudian ditutup 1 track cooling down, selfish blood drops feat Pepibeo yaitu guest musician, female vocal.
"Ada satu spesial material yang liriknya dibantu oleh Brooke Cook and Vanya dari Amerika, rekomendasi Jason Xenophobic Records dari Australia," ucap Ryon.
Jadi, total debut album pertama Cosinuz ini ada 10 track, CD-nya sudah dijual di beberapa store online.
Dapatkan sekarang!
COSINUZ
Cover album perdana Cosinuz. |
Album : Adikuasa
Credits : 10 tracks
Label : maximamusicpro Indonesian
www.tokopedia.com/maximamusicpro
www.shopee.co.id/maximamusicpro
Website
Sosial media Cosinuz
http://instagram.com/cosinuz_official