SURABAYA, Progresif.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mewanti-wanti agar sekolah daring di masa pandemi Covid-19 ini, semua guru dan orangtua harus waspadai dan bisa menekan 'learning loss' atau menurunnya kompetensi siswa, juga 'character loss' atau kehilangan karakter anak.
Kata dia, tahun ajaran baru ini 2020-2021 ini harus benar-benar efektif, untuk proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan karakter siswa-siswi.
Hal itu disampaikan gubernur saat membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat SLB, SMA dan SMK di Provinsi Jawa Timur, Senin (12/7/2021).
Kata dia, mengingat masih pandemi, maka MPLS dilaksanakan secara daring tanggal 12-16 Juli 2021. Gubernur meminta berpartisipasi aktif orangtua dalam proses belajar putra-putrinya, mengingat pembelajaran masih menggunakan metode jarak jauh.
“Mohon luangkan waktu untuk mendampingi putra-putrinya dalam belajar, aktif bekomunikasi dengan para gurunya mengenai perkembangan belajar putra-putrinya,” ucapnya.
Dia mengingatkan, pengalaman penyelenggaraan proses belajar-mengajar selama pandemi Covid-19 sebelumnya hendaknya dievaluasi secara komprehensif.
Dia juga berpesan, para kepala sekolah dan para guru menyiapkan pelaksanaan tahun ajaran baru 2021-2022 dengan sistem pembelajaran berkualitas. [rls/spn]