Progresif.id - Kisah sukses pebisnis muda, Dhiraj Kelly Sawlani, bisa menjadi inspirasi bagi kaum milenial yang ingin terjun ke dunia bisnis.
Pria pemilik akun Instagram @dhirajkelly ini berhasil memimpin dua perusahaan besar yang bergerak di bidang properti dan konstruksi. Dhiraj menjabat sebagai Direktur PT Sarana Abadi Raya (SAR) dan Komisaris PT Era Integrity.
PT Sarana Abadi Raya (SAR) bergerak di bidang general contractor dan supplier, sedangkan PT ERA Integrity adalah perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran properti
Seperti terlihat di Instagram @eraintegrity, PT SAR merupakan franchise dari PT ERA Indonesia yang memiliki 115 kantor cabang dan 6.500 marketing associate di Indonesia.
"Sarana Abadi Raya mengerjakan jasa konstruksi secara menyeluruh dan menyediakan material yang dibutuhkan, klien kami dari perusahaan swasta dan perusahaan milik pemerintah," kata Dhiraj Kelly Sawlani, saat ditemui Selasa (24/8/2021).
Pria Lulusan S3 Bina Nusantara University ini belajar mengenai dunia properti dan konstruksi dari ayahnya, kemudian Dhiraj menjalankan bisnis tersebut dengan penuh optimis. Alhasil, pada usianya yang baru 30 tahun, dia sudah mampu meraup pundi-pundi rupiah yang tidak sedikit.
Dalam menjalankan bisnisnya, Dhiraj mengantongi relasi ayahnya, hal itu semakin memudahkannya menjalankan bisnis di bidang properti.
Lantas, ia memutuskan untuk menciptakan project sendiri, yakni perumahan Griya Wantilan Residence tersebut di bawah payung PT Buana Agung Properti.
"Seiring berjalannya waktu, saya berpikir mengapa tidak menciptakan project sendiri lalu terciptalah Griya Wantilan Residence di Instagram @griyawantilan.residence," ungkapnya.
Griya Wantilan Residence berlokasi di Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Perumahan ini memiliki luas 50.000 m2 dengan jumlah 400 rumah subsidi dan 100 rumah komersil, total nilai investasi bisnis ini mencapai Rp 60 miliar.
Mengingat produk yang dipasarkan bukan seperti kebutuhan pokok yang semua orang bisa membelinya, hal itu pula yang pernah dirasakan Dhiraj saat menjalankan project Griya Wantilan Residence.
Sehingga, ia mengambil langkah menyelamatkan asetnya dengan menggandeng ERA Indonesia untuk bekerjasama.
"Saya mengambil Langkah untuk menghubungi agen properti ERA untuk membuat kesepakatan kerjasama, akhirnya saya memutuskan untuk membeli franchise ERA Indonesia dan mendirikan kantor pemasaran sendiri yang bernama ERA Integrity," jelasnya.
Menjalankan bisnis besar kendala yang dihadapi pun bukan remeh-temeh, tak berhenti pada proses pemasaran saja, selama membangun bisnis, Dhiraj mengalami banyak kendala.
Seperti berhadapan dengan masalah pengaturan cashflow, karena ada piutang yang tak tertagih, hingga kendala risiko lapangan.
"Seringkali dalam bisnis konstruksi dan properti, kegagalan perencanaan menjadi hal yang fatal, karena gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan," tuturnya.
Sebagai pebisnis profesional, ia harus segera mendapatkan solusi bagi masalah yang dihadapi, terkait kendala pemasaran, ia mengimplementasikan customer relationship management (CRM) untuk klien lama maupun baru.
"Dengan demikian, kami dapat menjalin relasi yang baik dengan customer kami dan memberikan order yang berkesinambungan," jelasnya.
Sementara, untuk menangani kendala cashflow, perusahaannya membentuk tim collection untuk membantu penagihan ke klien yang telat membayar.
Juga, meminta backup dari bank untuk memberikan kredit modal kerja (KMK) untuk mengantisipasi jika ada invoice yang telat dibayar klien.
Selama pandemi ini pun bisnis Dhiraj Kelly turut merasakan dampaknya, banyak anggaran perusahaan yang di-refocusing ke anggaran Covid-19.
Maka, ia menerapkan dynamic capability atau kemampuan dinamis untuk menyesuaikan basis sumber daya agar bisa menghadapi era volatility, uncertainty, complexity, ambiguity (VUCA) seperti saat ini.
Dalam menjalankan bisnis di bidang properti, menjaga reputasi perusahaan dan mendapat kepercayaan klien merupakan tantangan terbesar baginya, tanpa kepercayaan klien, bisnis akan sulit bertahan, maka ia harus selalu menjaga integritas dan kredibilitas perusahaannya.
Kata dia, integritas adalah filosofi yang selalu dipegang dalam membangun bisnis. Untuk itu, nama ERA Integrity dipilih sebagai simbol, integritas adalah modal utama menjalankan sebuah usaha, karena integritas yang menentukan kepercayaan customer.
Diakuinya bisnis properti di Indonesia sudah menjamur di mana-mana. Agar bisa bersaing dengan perusahaan sejenis, Dhiraj Kelly Sawlani menerapkan beberapa strategi.
Pertama, corporate branding dan personal branding untuk menarik kepercayaan klien. Kedua, mempraktikan CRM untuk menjalin relasi dan komunikasi secara intens dengan klien maupun calon klien.
Kemudian ketiga, product innovation dengan mengembangkan inovasi produk agar lebih diminati klien dan berbeda dari perusahaan sejenis. [red]