 |
| Tanggul yang rendah tidak bisa menahan debit air sungai, sehingga membanjiri sawah, bibit padi yang baru ditanam tenggelam. |
Progresif.id - Sawah yang baru ditanami bibit padi di Dusun Balongjambe RT 02/03, di Rengasdengklok Utara, Kabupaten Karawang, Jawa Barat kebanjiran, akibat tanggul sungai lebih rendah dibanding volume air sungainya, sehingga air luber ke persawahan.
"Semua bibit yang baru ditanam mati, karena beberapa hari terendam banjir," kata petani setempat, Ida (47), saat ditemui Rabu (11/8/2021).
Meski para petani sudah berupaya membendung limpasan air sungai dengan karung tanah, tetap saja air mengalir deras ke sawah melalui celah-celah sepanjang tanggul, akibat debit air yang tinggi.
Di tempat terpisah, Kepala Seksi Perum Jasa Tirta (PJT) II Rengasdengklok, Ade hanya meminta petani untuk bersabar atas musibah tersebut.
Diakuinya, pihaknya sudah mengusulkan perbaikan tanggul sungai tersebut ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Berhubung masih pandemi Covid-19 dan PPKM, saya minta para petani bersabar," kata Ade. [ded]
