Prabowo Subianto. Foto: swaranesia. |
Progresif.id - Sejumlah media asing menyoroti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang menyatakan siap kembali menjadi calon presiden di pemilihan presiden 2024 mendatang.
Media Singapura, The Straits Times, menuliskan laporan dengan judul 'Indonesia Defence Minister Prabowo Signals Another Run for Presidency', pada Selasa (9/8/2022).
"Kalau memang saya dapat tugas, saya anggap tugas itu tugas yang suci untuk berbakti dan mengabdi kepada rakyat, tentunya harus saya terima dengan baik seandainya nanti benar-benar dicalonkan," kata Prabowo, dikuti dari surat kabar tersebut.
Di paragraf pertama, mereka menulis partai politik yang dipimpin Prabowo, Gerindra, mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum. Prabowo tiba di KPU bersama pemimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kedatangan ini memicu spekulasi aliansi politik di antara mereka.
The Straits Times kemudian menyoroti, PKB mendulang dukungan dari salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama. Media itu kemudian menyoroti juga agama menjadi faktor kunci dalam pemilihan umum di Indonesia.
Mereka juga menulis soal catatan hitam Prabowo. ia merupakan mantan kepala komando Pasukan Khusus yang dituduh melakukan kekejaman di masa lalu. Ia bahkan sempat dilarang mengunjungi Amerika, karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Media Singapura lain, Channel NewsAsia, menyuguhkan komentar pengamat soal langkah Prabowo yang siap mencalonkan diri sebagai presiden kali ketiga.
Pengamat politik dari Pusat Studi Strategis dan Internasional, Edbert Gani mengatakan, Prabowo menjadi calon yang kuat sebagai salah satu anggota kabinet di era Joko Widodo.
"Rezim Jokowi punya investasi politik di Prabowo sekarang, publik melihat hubungan yang lebih dekat dan saling menguntungkan antara pemerintah saat ini dan kubunya," kata Gani, dalam laporan CNA.
Dikutip dari surat kabar tersebut, Jokowi sejauh ini belum secara eksplisit mendukung pencalonan Prabowo dan memang belum ada kandidat yang mendeklarasikan diri maju dalam pilpres.
Jajak pendapat terakhir menunjukkan Prabowo termasuk salah satu tokoh politik yang paling populer dan diperkirakan akan mencalonkan diri menjadi presiden.
Selain dia, Edbert Gani menyebutkan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga masuk dalam jajak pendapat itu.