Saan Mustopa dan Prananda Surya Paloh. |
Progresif.id - Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa menyatakan, dia bakal maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat jika hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) Jawa Barat memperoleh 18 kursi.
"Syarat saya maju menjadi gubernur jika DPRD provinsinya minimal 18 kursi, dari 24 kursi syarat mencalonkan, kalau punya 18 kursi, tinggal menambah 6 kursi," kata Saan Mustopa.
Hal itu disampaikan Saan Mustopa hadapan Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai NasDem, Prananda Surya Paloh, Jum'at (2/9/2022) di Kemah Restorasi dan Pendidikan Kader DPW Partai NasDem Jawa Barat, di Kebon Pines, Lembang, Bandung Barat.
Target 18 kursi itu, kata Saan Mustopa, karena tidak ingin membebani DPP Partai NasDem dengan mengisi kekurangan kursi legislatif DPRD provinsi yang terlalu jauh.
"Jika kurang dari 18 kursi, minta bantuannya terlalu besar, saya tidak kuasa menyampaikan kebutuhan saya (ke DPP Partai NasDem, red)," ungkapnya.
Disampaikan Prananda Surya Paloh, untuk memenangkan Partai NasDem di Jawa Barat, butuh 4 juta suara, dengan estimasi 35-40 suara tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Untuk itu, dia menyerahkan kewenangan ke Saan Mustopa untuk memenangkan Pemilu Jawa Barat. Kata dia, di Jawa Barat tidak memiliki partai dominan pemenang tiap Pemilu, jumlah pemilih terhadap partai politik di Jawa Barat dinilai fluktuasi.
"Targetnya sederhana, DPR RI 11 hingga 15 kursi," kata Prananda.
Untuk mencalonkan Saan Mustopa menuju gubernur Jawa Barat, kata Prananda, DPP mentargetkan 9-20 kursi. Namun begitu, DPP sepakati angka tengahnya yaitu 15 kursi.
"Ini target yang besar," ujarnya.
Kata Prananda, DPRD kabupaten/kota se-Jawa Barat ditargetkan mencapai 200 kursi legislatif. [spn]