Progresif.id - Mantra harus dibalikkan, buku mantra harus dihancurkan, jika tidak, mantra akan terus berusaha membunuh Asta dan teman-temannya, termasuk Tantri.
Alur ceritanya ada di film berjudul Mantra Surugana yang diproduksi Peregrine Studios bersama Adhya Pictures dan ZK Digimax.
Film Mantra Surugana diperankan aktor-aktor muda Indonesia berbakat, seperti Sitha Marino, Cindy Nirmala, Fergie Brittany, Shabrina Luna, Rafael Adwel, Dewa Dayana dan Yusuf Mahardika.
Film seram ini menceritakan tentang bangkitnya sosok iblis melalui mantra dan kutukan yang menghantui Tantri.
Sejak tinggal di asrama kampus, Tantri yang berusia 17 tahun ini mengalami berbagai kejadian menyeramkan.
Senior kampus Tantri, yaitu Asta, Fey dan Reza curiga hal itu terjadi, karena Tantri tinggal di kamar Arum, sahabat mereka yang tahun lalu hilang secara misterius dan diikuti pula oleh hilangnya mahasiswa lain bernama Luki.
Keesokan harinya, suasana kampus gempar, Tantri menemukan mayat Luki sudah membusuk. Kepada Asta, Tantri mengaku mendapat bisikan misterius, kalau Luki bunuh diri secara mengerikan.
Menyadari Tantri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki orang lain, Asta dan teman-temannya minta Tantri mencari Arum.
Di rumah Arum yang terbengkalai, Tantri menemukan buku kuno berisi mantra. Mantra yang jika dirapalkan bisa membuat seseorang terbunuh.
Ternyata ada rahasia yang dibawa mati Luki, yang menyeret nama Asta dan teman-temannya sebagai orang-orang yang dimantrai.
Niat menyelamatkan diri dari pengaruh mantra, malah berkembang menjadi bencana bagi Asta dan teman-temannya, juga bagi Tantri.
Mantra yang telanjur terucap ternyata memanggil sosok pembalas dendam yang mengincar mereka dan dendam itu ternyata ada hubungannya dengan masa lalu mereka masing-masing.
Sutradara film Mantra Surugana, Dyan Sunu Prastowo menjelaskan, film garapannya inj penuh tantangan, karena film horor ini mengangkat tema dari tanah pasundan yang sarat akan kebudayaan Sunda.
Pembuatan film ini membutuhkan proses panjang dengan melibatkan konsultan bahasa dan sejarah Sunda kuno.
Film ini sangat dekat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari, banyak pelajaran yang bisa diambil setelah menonton film ini.
"Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk film horor di Indonesia," ujar Dyan Sunu.
Pembuatan film Mantra Surugana menggunakan teknologi Computer Generated Imagery (CGI) untuk memaksimalkan visual di dalamnya, agar bisa ditampilkan sangat menarik dan nyata, juga melibatkan penyanyi muda berbakat, Sara Fajira, dalam pembuatan soundtrack film Mantra Surugana.
Peneliti naskah Sunda kuno, lham Nurwansyah menyampaikan, meskipun mengusung genre horor, tapi film ini menyuguhkan jalan cerita baru yang tidak bisa ditebak.
"Film ini juga memperkenalkan kembali mantra yang memangs udah akrab dalam kehidupan masyarakat Sunda sejak zaman dahulu," ucapnya.
Kata Ilham, di film ini diangkat mantra Sunda kuno yang mungkin sebagian orang belum tahu, film ini mampu menghadirkan tontonan perpaduan hiburan dan edukasi budaya.
Film Mantra Surugana sudah tayang mulai tanggal 27 Juli 2023 di bioskop-bioskop.
Tentang Peregrine Studios
Peregrine Studios adalah sebuah studio film dan rumah produksi film layar lebar dan web series yang didirikan pada tahun 2022.
Diprakarsai Supardi Tan, Founder PT Digital Mediatama Maxima Tbk dan Co-Founder ZK International Group Co, Ltd, Ricky Wijaya, CEO Group Adhya dan Adhya Pictures, serta Felix Hamdany, CEO Harmoni Artha Indonesia.
Rumah produksi ini juga digawangi dua sineas yang telah lama berkecimpung di dunia perfilman yaitu Ervina Isleyen, yang sebelumnya dikenal dengan nama Erna Pelita, seorang roduser sejak tahun 2003 dan Dyan sutradara Sunu Prastowo yang telah berkarir sejak tahun 2005.
Sedikitnya mereka telah melahirkan 10 karya film yang tayang di OTT dan 1 film layar lebar berjudul Remember the Flavor', menjadikan film Mantra Surugana karyanya yang ke 12 di tahun 2023.
Peregrine Studios memiliki visi untuk dapat menjadi studio film yang memiliki kemampuan menciptakan, memproduksi, mendistribusikan konten orisinil berbasis lokal maupun internasional secara konsisten dan berkualitas, serta menyediakan fasilitas dan layanan produksi untuk mendukung perkembangan kreatif industri film di Indonesia.
Dalam beberapa tahun ke depan, Peregrine Studios berencana melepas berbagai produk entertainment, termasuk di dalamnya kelanjutan film Mantra Surugana dan film-film lain yang mengangkat cerita misteri dari daerah lain di Indonesia.
Tentang Adhya Pictures
Adhya Pictures merupakan anak perusahaan dari Adhya Group, yang secara khusus berkiprah di dalam industri film, sebagai film distributor, aggregator, marketing promotion services hingga investor
Adhya Pictures berkomitmen untuk mendukung dan memajukan industri film Indonesia di panggung lokal dan internasional melalu karya film yang berkualitas yang bisa dinikmati oleh audience Indonesia.
Adhya Pictures dan afiliasinya, yaitu Satria Dewa Studio, Kathanika Entertainment, Lumine Studio, Wong Vardha Entertainment, DAMN! I Love Indonesia Pictures, Peregrine Studios dan Kathanika Films akan terus menyajikan konten film dengan kualitas terbaik dan ikut meramaikan industri perfilman Indonesia.