Dr. H. Haru Suandharu. |
Progresif.id - Jika industri maju maka buruhnya sejahtera, justru yang tidak diinginkan ketika industrinya saja yang sejahtera, tetapi buruhnya kesusahan.
Hal itu disampaikan Ketua DPW PKS Jawa Barat (Jabar), Dr. H. Haru Suandharu, S.Si., M.Si. di acara talks show pendidikan politik hubungan industrial yang berkeadilan dan berkesejahteraan, di Karawang, Sabtu (30/9/2023) siang.
Kata dia, dari acara ini diharapkan ada rekomendasi untuk semua pemangku kepentingan, yaitu pemerintah dan pengusaha, terkait kesejahteraan buruh.
Di acara ini juga hadir aktivis pekerja yang bersama-sama mengharapkan kesejahteraan dari industri tempatnya bekerja.
"Kita tidak ingin industrinya saja yang sejahtera tapi buruhnya kesusahan, ini kita perjuangkan bersama-sama untuk mewujudkan industri yang maju dan buruh yang sejahtera," kata Haru.
Dia berharap, acara yang digagas PKS ini bisa membangun komunikasi antara pengusaha, pemerintah dan buruh.
Acara ini mengundang perwakilan pengusaha, pemerintah dan buruh dari 10 kota/kabupaten, yaitu wilayah basis industrial, termasuk Kabupaten Karawang yang juga merupakan wilayah industri.
Di agenda talks show ini, PKS memiliki rekomendasi untuk pemerintah kedepan, diantaranya revolusi implementasi Undang-undang cipta kerja.
Selain itu, PKS menginginkan pemerintah menegakan regulasi yang berkeadilan, meningkatkan jaring pengaman sosial terutama bagi pekerja dan keluarganya.
Selain itu, PKB meminta agar pemerintah melakukan kebijakan kelonggaran perpajakan dan kemudahan pembiayaan, juga kebijakan produk dan sumber daya manusia (SDM) dalam negeri.
Sedangkan untuk pekerja, PKS menekankan agar pekerja meningkatkan skill dan belajar skill baru yang relavan, juga meningkatkan kemampuan kewirausahaan.
Kemudian, untuk industri, PKS menekankan, diversifikasi atau mencoba peluang keuntungan dari produk dan layanan usaha, transformasi digital dan pengembangan produk baru.