Sumber foto: fahmi abdillah firdaus |
Progresif.id - Keluarga Mahasiswa Pelajar Karawang (Kempaka) Bandung Raya menggelar Seminar Sumpah Pemuda di Gedung PGRI Kabupaten Karawang. Sabtu,(28/10/2023).
Peserta melingkup pelajar dan mahasiswa Karawang juga masyarakat umum. Acara dihadiri perwakilan Pembina KEMPAKA Umar Al-Faruq, Ketua Umum Kempaka Bandung Raya, Hafis Adli serta Narasumber dari Disparbud Kabupaten Karawang Ocho Puji O'shaka dan Dharma P.G. dari Taruma Institute.
Dharma P.G. menyampaikan, sejarah sumpah pemuda terbentuk atas hasil kajian pemuda pada kala itu dan merumuskan 5 faktor yang menjadi penunjang terbentuknya naskah pemuda yaitu, sejarah, bahasa, adat, pendidikan dan kemauan.
"Sejarah sumpah pemuda ini, hasil dari kajian pemuda pada saat itu mereka merumuskan faktor penunjang terbentuknya naskah pemuda itu ada 5 yakni, sejarah, bahasa, pendidikan dan kemauan," ucap Dharma
Di tempat yang sama Ocho Puji O'Shaka mengatakan, Spirit Pemuda harus dimulai dari diri sendiri, pada era Distrupsi jadilah profesionalis dalam satu bidang keilmuan bukan jadi multitalenta yang setengah-setengah.
"Spirit pemuda harus dimulai dari kesadaran diri sendiri,di era distrupsi kita harus jadi profesionalis bukan jadi multitalenta pada bidang yang ssetengah-setengah," jelas Puji
Harapan Ketua Umum Kempaka Bandung Raya, Hafis Adli melalui kegiatan ini bisa menambah wawasan dan mampu memaknai arti mengenai Sumpah Pemuda, khusunya bagi peserta bisa mengambil spirit dari Sumpah Pemuda dan mampu menebarkan Spirit itu untuk Pemuda Indonesia.
"Semoga dari kegiatan ini bisa menambah wawasan dan mampu memaknai arti Sumpah Pemuda, kita bisa mengambil spirit Sumpah Pemuda dan mampu menebarkan spirit untuk Pemuda Indonesia," tutupnya
[Fahmi A. Firdaus]