Progresif.id - DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kabupaten Karawang kembali menggelar pelatihan injection molding yang ketiga di Kampus Universitas Buana Perjuangan Karawang, 7-9 Agustus 2024.
Pada pelatihan ketiga ini, sebanyak 150 siswa lulusan SMA/SMK mengikuti teori praktik injection molding selama dua hari di kampus UBP, dilanjut praktik di hari ketiga di PT Cahaya Nur Asnafa, yaitu perusahaan manufacture of Injection and Machining Part yang berlokasi di 3 Bisnis Center, Karawang.
Dijelaskan Ketua DPC Granat Karawang, M. Sowman Barkah, dua gelombang pelatihan injection molding sebelumnya telah mengantarkan siswa lulusan SMA dan SMK diterima di sejumlah perusahaan. Di gelombang ketiga ini, pihaknya kembali memfasilitasi lulusan sekolah untuk bekerja di perusahaan, khususnya dibagian injection molding.
Pelatihan injection molding ini tak hanya membantu lulusan SMA/SMK bekerja di perusahaan, juga berupaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan bersih narkoba.
Kata Sowman, Granat memiliki gagasan pelatihan ini setelah banyak lulusan sekolah yang sulit kerja, maka pihaknya berupaya membekali mereka untuk siap kerja. Kata dia, para peserta pelatihan injection molding ini merupakan lulusan SMA/SMK yang telah mengikuti sosialisasi tentang bahaya narkotika.
Selama pelatihan, peserta ini akan mendapat pelatihan 9 meteri, diantaranya injection molding dan kewirausahaan. Sehingga, selain mereka melamar ke perusahaan, DPC Granat juga mempersiapkan mereka untuk mampu berwirausaha.
Di tempat sama, Sekretaris DPD Granat Provinsi Jawa Barat, Wenda Aluwi yang didampingi bendaharanya H. Haris menyampaikan, apresiasi dengan kiprah Granat Karawang yang membantu lulusan sekolah untuk bisa diterima bekerja di perusahaan.
Diingatkan Wenda, narkotika adalah bahaya laten yang dihadapi semua pihak dan hampir setiap hari kehidupan ini berhadapan dengan bahaya narkotika, maka ini menjadi masalah bersama dan semua link harus bergerak memerangi narkotika.
"Kita punya tugas dan cara sendiri untuk melawan narkoba, setidaknya dimulai dari diri sendiri," kata Wenda, kepada peserta pelatihan molding injection.
Dia menyebutkan, para lulusan sekolah ini harus mengenal betul jenis narkoba, supaya tidak mudah dipengaruhi orang lain, terutama di dunia kerja yang justru hanya akan membuat seseorang tidak produktif akibat pengaruh narkoba.
"Kita harus mengenal jenis narkoba dengan berbagai bentuk," jelasnya.
Pembantu Rektor III Kampus UBP, Uus menyampaikan, UBP sudah menjadi laboratorium bagi masyarakat Karawang, di kampus ini juga sering dilaksanakan pelatihan berbagai instansi, termasuk Granat.
"Kami merasa bangga, kehadiran UBP bisa menjadi bagian kehidupan bagi masyarakat Karawang dan memberikan maslahat," ucapnya.
Tarian jaipong SMK Wirasaba ikut memeriahkan pembukaan pelatihan molding injection di kampus UBP ini, dihadiri sejumlah perwakilan perusahaan, termasuk Anggota DPRD Karawang Partai NasDem, H. Erick.
Juga para pengurus DPC Granat Karawang, yakni Wisnu Broto, Mustopa Soleh, Wisnu Broto, Doni P, Thoyib Z dan Sayudi.
Para narasumber di pelatihan ini yakni Ketua DPC Granat Kota Bekasi. Imam Maliki Ralibi, Norman Adam, RR. Meilani S., Wahyudi, Ali Masyudi, H. Erwin Lubis dan A. Zirjis, termasuk M. Sowman Barkah. Juga, hadir Ketua Granat DPC Kabupaten Purwakarta M. Sofaturrachman B.
Sementara itu, acara pelatihan ini didukung primebiz Cikarang, PT. Hirose Electric Indonesia, International Molding, 3 Bisnis Center Karawang, PT. Cahaya Nur Asnafa, PT. Nandya Karya Perkasa, PT. Nippo Mechatrinics Indonesia, PT. Unicharm Indonesia dan PT. Surya Moldtech, PT. Mitra Metal Perkasa
Kemudian, Plasess Indonesia, PT. Shinto Kogyo Indonesia, Toyoda Gosei, PT. Berkah Kahuripan Insani, PT. Toyo Dies Indonesia, PT. Buana Arta Toolindo, PT. Incocitra Widhitama, PT Tokai Dharma Indonesia, termasuk PT. Nichirin Indonesia.
Selain itu, PT. Asama Indonesia Manufacturing, PT. Tri Jaya Teknik Karawang, PT Lentera Berkat Bersama, PT. Shaqeena Pandu Sejahtera, PT. Osimo Indonesia, Kawai, LKP Aelpro Sukses Mandiri, Brits Hotel Karawang dan Sentral Bahana Ekatama.