Progresif.id - Para anggota gerakan pramuka perlu mempelajari teknologi informasi (TI) dan hukum. Keduanya merupakan formulasi untuk menjawab tantangan zaman saat ini, dan gerakan pramuka di Kabupaten Brebes perlu menguasainya.
Pesan tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar, saat membuka Muscab ke XI Kwarcab Brebes, di Sanggar Pramuka setempat, Rabu (31/7/2024).
“Kalau boleh saran kepada siapa pun yang terpilih, nanti ditambah dua unsur pelatihan TI dan hukum, saya mengharapkan kakak-kakak ini mampu untuk melakukan kegiatan yang sifatnya kebutuhan terkini,” ucap Iwan.
Menurutnya, kebutuhan untuk memahami TI dan hukum saling berhubungan, mengingat zaman telah berubah dan ada tahapan mencari kebenaran atas suatu posisi.
“Saya meminta kepada kakak-kakak Ambalan yang ada di Brebes supaya menjadi agen perubahan dalam suatu memberikan kebenaran di tengah masyarakat,” tuturnya.
Iwan berharap, gerakan pramuka juga bisa menghasilkan inovasi program agar bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan pemkab dalam mengatasi persoalan di Brebes. Seperti kemiskinan, kesehatan dan pendidikan.
Perwakilan dari Kwarda Jawa Tengah, Gunawan Surendra, menyampaikan, pesatnya kemajuan teknologi informasi juga akan membawa pengaruh negatif pada kondisi anak muda di Indonesia.
“Gerakan pramuka harus hadir dan menjadi solusi atas fenomena global, agar mereka terhindar dari sikap individualis, kurang rasa gotong royong, dan jauh dari nilai-nilai Pancasila,” ucapnya.
Gunawan mengatakan, visi Gerakan Pramuka Kwarda Jawa Tengah yakni Inovatif dan Unggul untuk terwujudnya anggota Gerakan Pramuka Jawa Tengah yang berkarakter, berkecakapan hidup, dan adaptif.
“Saya mengajak kakak-kakak menyatukan langkah untuk menyusun Rencana Kerja Kwarcab Brebes lima tahun ke depan, dengan menyelaraskan visi dan misi Kwarda Jawa Tengah, sesuai kepentingan yang ada di Brebes demi mewujudkan kader bangsa yang tangguh, memiliki jiwa patriotism, dan semangat bela negara,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Brebes Emastoni Ezam menyampaikan, Muscab merupakan forum tertinggi Kwarcab yang bertujuan untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus Kwarcab masa bakti 2019-2024, menyusun rancangan program kerja Kwarcab 2024-2029, dan memilih pengurus Kwarcab periode selanjutnya.
“Muscab juga menjadi wahana informasi dan komunikasi antara Kwarcab dengan Kwarran, dalam upaya pengembangan gerakan pramuka di Brebes,” jelasnya.
Ditambahkan, Muscab dapat menghasilkan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan kepramukaan di era digital, serta dapat memilih pengurus yang kompeten dan berdedikasi untuk memajukan gerakan pramuka di Brebes.
“Semoga Kwarcab Brebes dapat melahirkan praja muda karana milenial yang mumpuni berdaya saing dan berkarakter, melalui program kepramukaan yang beradaptasi dan berinovasi dengan tantangan kepramukaan, dalam membersamai generasi Z,” tutupnya.
Penulis: Bayu Arfi/Wasdiun, Kontributor Brebes
Editor: Tn, Diskominfo Jateng