• Jelajahi

    Copyright © Berita Inspiratif Progresif.id
    Berita aktual tepercaya

    Kanal Video

    Miris, Murid SD Negeri di Karawang Terpaksa Belajar Ngampar

    Senin, 21 Oktober 2024
    Murid kelas 4 SDN Karangjaya lll, Desa Karangjaya, Kecamatan Tirtamulya, Karawang, Jawa Barat.


    Progresif.id - Miris, Puluhan murid kelas 4 di SD Negeri Karangjaya 3, terpaksa belajar ngampar tidak ada meubeler tepatnya di Dusun Nagrak, Kecamatan Tirtamulya, Karawang, Jawa Barat, tunggu realisasi ajuan sampai tahun 2025.


    Hal itu diakui Kepala Sekolah SDN Karangjaya 3, Dedeh Romlah, S.Pd, ketika dikonfirmasi ia menyampaikan, saat ini di sekolahnya kekurangan sarana dan prasarana untuk belajar siswa bahkan sementara mengikuti pembelajaran dengan cara ngampar.


    "Teu acan dapat bantuan meubeler (meja-kursi) pengajuanna tos diajukeun, sementara siswa belajarna, ngampar heula. (Untuk saat ini belum dapat bantuan meubeler, pengajuannya sudah diajukan untuk sementara siswa belajarnya duduk di lantai dulu)," ungkap Dedeh Romlah, Senin (21/10/2024) siang.


    Hal senada disampaikan Korcambidik Kecamatan Tirtamulya, H. Asep menyampaikan, Disdikpora Karawang sudah memberi informasi terkait rencana pengajuan perbaikan dan pengadaan sarana prasarana sekolah di Kabupaten Karawang.


    "Saya sudah mengajukan tiga gedung sekolah dan sudah ada realisasi termasuk perbaikan atap di SDN Karangjaya 3, lalu untuk meubelernya memang kekurangan dan sebanyak 3 ruang kelas termasuk yang ngampar itu sudah diajukan," terang Asep.


    Lanjut Asep mengatakan, untuk pengajuan tersebut saat ini sedang menunggu realisasi di tahun depan.


    "Sebanyak 120 meja dan 240 kursi untuk 3 ruang kelas di SDN Karangjaya 3 tersebut sudah diajukan, kemungkinan realisasinya pada tahun 2025 yang akan datang," terangnya.


    Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikpora Karawang, Yanto membenarkan, pihaknya melalui Korwicambidik, sudah menerima pengajuan sarana dan prasarana sekolah dasar di Kabupaten Karawang.


    "Silahkan ajukan saja yang skala prioritas melalui Korwilcambidik, untuk normatifnya sesuai anggaran, termasuk meubeler tersebut akan keluar pada tahun 2025 mendatang," kata Yanto. 


    Sementara itu, orangtua siswa SDN Karangjaya 3, yang tidak disebutkan nama lengkapnya, EN (40) mengatakan, melihat kondisi anak-anak yang belajar tanpa alas meja dan kursi itu sangat memprihatinkan sekali.


    "Saya harap tidak harus menunggu tahun depan pengadaan meubeler itu, kasihan anak-anak kami, harus ada yang peduli, katanya, Karawang kota industri, kota lumbung padi, ternyata masih tertinggal," cetusnya. [Sukarya]




    Kolom netizen >>>

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    "Jika engkau mengikuti (kemauan) kebanyakan orang (kafir) di bumi ini (dalam urusan agama), niscaya mereka akan menyesatkan dari jalan Allah. Mereka hanya mengikuti persangkaan belaka dan mereka hanyalah kebohongan" (Q.S Al-An'am Ayat 116)

    Berita Terbaru

    infrastruktur

    +