Sabil Akbar (tengah) bersama Brigez Cikampek. |
Progresif.id - Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Jawa Barat, Sabil Akbar mengaku, miris dengan jumlah pabrik di Karawang yang terbilang banyak, tapi sebanding dengan jumlah pengangguran yang tidak terserap kerja.
"Saya harap pabrik yang merekrut harus mendahulukan putra daerah," jelasnya.
Hal itu dia sampaikan saat mengundang ormas Brigez Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, di agenda Penyebarluasan Peraturan Daerah tahun sidang 2024-2025, Senin (13/1/2025).
Untuk itu, dia meminta dukungan ormas Brigez agar mengawal program rekrutmen tenaga kerja, agar Pemkab Karawang lebih memperhatikan kondisi pengangguran.
Kata Sabil Akbar, Kabupaten Karawang punya satu juta penduduk, tetapi miris ketika perekrutan pabrik masih memberlakukan etnis tenaga kerja dari luar daerah.
"Ketika perekrutan tenaga kerja, kita harus mengawal agar perekrutan tenaga kerja harus dari putra daerah," jelasnya.
Dia juga menegaskan, Pemkab Karawang harus adil terkait rekrutmen tenaga kerja, tanpa melihat latar belakang pendidikan.
"Loyalitas seseorang tidak melihat status lulusan, tetapi kerja kuat, tekun dan pengabdian," ucapnya.
Akan menegur aparat pemerintah yang lakukan pungli
Jika rekrutmen tenaga kerja masih ada pungutan liar yang di-backing aparat pemerintah, maka dia akan menegur langsung.
"Kita akan tegur camat atau kepala desa yang melakukan pungli terhadap calon tenaga kerja putra daerah," ungkapnya.
Bantu ormas bimtek
Selain itu, Sabil Akbar akan memberikan anggaran bimbingan teknis (bimtek) bagi organisasi di Karawang.
"Saya punya inisiasi semoga terlaksana, saya akan menganggarkan aspirasi bimtek bagi ormas," kata Sabil Akbar.
Anggaran itu akan diberikan sesuai aspirasi, sehingga pembinaannya bisa bermanfaat bagi ormas, diantaranya ormas Brigez.