![]() |
David Bangun (kanan) didampingi Ketua BPJS Kesehatan Karawang, Fahrurozi. |
Progresif.id – BPJS Kesehatan mulai membuka posko mudik 24 jam di sejumlah rest area tol Cipali dan tol Cipularang, Rabu (26/3/2025). Di posko mudik ini, disediakan ruang istirahat dengan alat pijat elektrik, cek kesehatan dan pengobatan, semua gratis, di posko ini juga disiapkan takjil untuk berbuka puasa.
Posko mudik BPJS Kesehatan ini berlokasi di terminal Pulo Gebang Jakarta, rest area tol Ungaran KM 429A, terminal Purabaya Sidoarjo, Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Pelabuhan Merak Banten, rest area tol Cipularang KM 88A Purwakarta dan rest area tol Cipali KM 166A Majalengka. Sedangkan pada saat arus balik, BPJS Kesehatan membuka posko di rest area Heritage Banjaratma KM 260B Brebes.
Di setiap pokso, BPJS Kesehatan mensiagakan satu dokter, dua perawat, dua petugas BPJS Kesehatan dan mobil ambulance. Armada ambulance ini disiagakan untuk penanganan serius, mengantar pemudik ke rumah sakit terdekat dari posko tersebut.
![]() |
Posko mudik BPJS Kesehatan di rest area KM 88A Cipularang. |
Pada Rabu siang, Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun, meninjau kesiapan posko mudik di rest area tol Cipularang KM 88A, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Kata dia, posko mudik yang disiagakan BPJS Kesehatan tiap tahun ini untuk memberi pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat yang mudik.
Dijelaskan David Bangun, BPJS Kesehatan tetap mengambil peran membantu menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, melalui posko mudik BPJS Kesehatan. Sehingga, BPJS Kesehatan bisa tetap menjaga kesehatan para pemudik dan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kelelahan berkendara.
"Pada mudik lebaran, BPJS Kesehatan senantiasa rutin menghadirkan posko mudik yang bisa dimanfaatkan oleh pemudik," jelasnya.
![]() |
BPJS Kesehatan. |
Posko mudik BPJS Kesehatan buka di sejumlah rest area tersebut pada tanggal 26-30 Maret 2025, kemudian pada arus balik posko arus balik dibuka pada tanggal 5-7 April 2025 di rest area Banjaratma KM 260B, Brebes.
Dia menyebutkan, berdasarkan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan telah mempredikasi jumlah pemudik pada lebaran Idul Fitri 1446 H di tahun 2025 ini diperkirakan sebanyak 146,48 juta pemudik atau sebesar 52% dari jumlah penduduk, jumlah ini turun 24% dibandingkan tahun lalu sebanyak 193,6 juta pemudik.
Untuk itu, David mengimbau kepada para pemudik, agar senantiasa menjaga status keaktifan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sehingga, jika jatuh sakit atau mengalami kendala kesehatan saat mudik, bisa langsung mengakses layanan di fasilitas kesehatan terdekat tanpa kendala.
Dengan prinsip portabilitas program JKN, peserta bisa mengakses layanan rawat jalan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) lain, maksimal tiga kali kunjungan dalam satu bulan. Namun, apabila dalam kondisi gawat darurat, pemudik bisa langsung mengunjungi rumah sakit terdekat tanpa perlu rujukan.
Daftar fasilitas kesehatan terdekat yang tetap beroperasi selama cuti bersama dan libur lebaran tahun 2025 dapat diakses masyarakat melalui aplikasi Mobile JKN atau BPJS Kesehatan care center 165.
“Kami juga telah menguatkan sinergi bersama fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun tingkat lanjutan, untuk tetap memberikan pelayanan bagi para pemudik di masa periode mudik lebaran," ujarnya.
Untuk itu, jika peserta mengalami kendala saat mengakses layanan kesehatan, BPJS Kesehatan terbuka mengakomodir peserta melalui Pelayanan Administrasi Whatsapp (Pandawa) di nomor 0811 8 165 165, aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan care center 165, hingga website resmi BPJS Kesehatan.
Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan mengungkapkan, dukungannya terhadap hadirnya posko mudik BPJS Kesehatan di rest area KM 88A Purwakarta.
Dia berharap, posko ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia, utamanya para pemudik yang melewati posko mudik BPJS Kesehatan. Kata dia, mudik tentunya harus dibarengi dengan kesadaran dalam menjaga kesehatan.
"Seperti slogan posko mudik BPJS Kesehatan ini, yaitu mudik bahagia. Jadi, dengan menjaga kesehatan selama mudik, kita pun bisa kembali ke tempat mencari rezeki lagi dengan bahagia,” kata Deni.