Progresif.id-Grup Bela Purwakarta, sebuah wadah silaturahmi lintas elemen Purwakarta, pada Sabtu 12 April 2025 mendadak berganti nama menjadi *Bani Adam Chapter Purwakarta*.
Founder Bela Purwakarta ( Belpur ), Aa Komara menjelaskan perjalanan Bela Purwakarta yang akan memasuki usia ke 4 tahun pada bulan Juli mendatang, dari sejak berdirinya di masa Pandemi Covid 19, dirasa cukup perjalanannya dalam kiprah sebagai *solidarity maker* terutama dalam hal Sosial Kemanusiaan.
Namun dalam perkembangannya, ekspektasi masyarakat cukup tinggi terhadap keberadaan Belpur, terbukti dengan cukup massif nya masyarakat yang menitipkan aspirasi melalui Belpur sebagai jembatan berkomunikasi dengan para pemilik kebijakan.
" Kami harus mengukur diri bahwa Belpur tidak memiliki kapasitas, otoritas, terutama Anggaran, untuk membantu warga yang notabene berasal dari Lintas Kecamatan, yang butuh Darurat Pertolongan dan perlu Reaksi Cepat.
Dengan menyandang nama "BELA" Purwakarta, menjadi beban moril bagi Kami, artinya harus bisa senantiasa mem-Bela kepentingan masyarakat, sementara Kami secara individual penuh keterbatasan kemampuan.
Bela Purwakarta tidak Sirna, hanya akan beristirahat untuk sementara waktu, sampai Kami para pengurusnya mencapai kehidupan yang Mapan dan Berkecukupan, hingga bisa Memantaskan Diri untuk bisa menolong warga yang membutuhkan.
Prinsipnya, Kami tidak ingin merepotkan pihak mana pun, terutama Pemerintah, dalam hal membantu warga yang kesulitan.
Perihal pemilihan nama *Bani Adam Chapter Purwakarta*, Aa Komara menjelaskan tujuannya agar Kita yang kerap terkotak kotak oleh perbedaan atribut , ego sektoral, perbedaan Trah keluarga, sejatinya berasal dari DNA Manusia Pertama, yaitu Nabi Adam Alaihisalam sebagai Bapak Manusia. Maka khususnya bagi yang berada di kabupaten Purwakarta, agar Kita bisa mengkhidmati bahwa saling tolong menolong itu memang merupakan hal yang lumrah, karena sama sama satu turunan dari Nabi Adam, terkecuali para keturunannya Bani ALIEN ( Spesies Non Manusia )
" pungkas Aa Komara.
Eld(pro)