 |
| Sabil Akbar (tengah pakai topi) bersama warga Purwasari, Karawang. |
Progresif.id - Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Jawa Barat, Sabil Akbar kembali menegaskan, pabrik-pabrik di Kabupaten Karawang tidak perlu melihat batas usia merekrut tenaga kerja, sebab yang usia 30 tahun ke atas pun tak kalah produktif dengan yang muda.
"Sebab, usia 30 tahun lebih itu sangat membutuhkan pekerjaan, untuk menghidupi istri dan anaknya, usia ini justru lebih produktif, karena kebutuhan ekonomi," kata Sabil Akbar, di sela agenda sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah (Sosper) DPRD Provinsi Jawa Barat, Rabu (16/4/2025) di Cikampek, Karawang.
Dia menyebutkan, pabrik industri di Karawang jumlahnya ribuan, tetapi faktanya masih banyak warga lokal yang statusnya pengangguran dan sulit melamar kerja ke pabrik-pabrik tersebut.
Untuk itu, Sabil Akbar meminta agar Pemkab Karawang serius menangani banyaknya pengangguran di daerah industri terbesar se-Asia Tenggara ini, supaya bisa diterima bekerja di semua perusahaan.
"Jangan sampai Karawang industrinya besar, tapi warganya banyak pengangguran," tegasnya.
Selain usia, Sabil akbar juga menyampaikan, rekrutmen tenaga kerja jangan melihat latar pendidikan, sebab setiap orang punya ruang sama untuk memperoleh pekerjaan.
"Jangan lihat latar pendidikannya, tetapi diminta komitmennya untuk bekerja keras dan saya yakin orang yang bekerja pasti punya komitmen sendiri untuk loyal dan disiplin, meski dia tidak punya pendidikan tinggi," ucapnya.
Diakuinya, jika 100% warga Karawang bisa terserap pabrik-pabrik di semua kawasan industri di Karawang, maka bisa menciptakan kesejahteraan bagi semua masyarakat Karawang.
Untuk itu, Sabil Akbar meminta semua perangkat desa hingga Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang agar mengawasi ketat rekrutmen tenaga kerja, dahulukan rekrutmen warga lokal tanpa iming-iming masuk keja pakai uang.
